Petugas berusaha memindahkan gerbong kereta api prambanan ekspres yang keluar dari rel setelah menabrak mobil dengan nopol H 1820 WC di Palang pintu Gilingan. TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO.CO , Bekasi - Dua remaja tewas tersambar kereta api cepat jurusan Cirebon-Jakarta, di rel perlintasan Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu 30 Januari 2013. "Sebelum tertabrak mereka sedang asyik berfoto-foto," ujar Sodikin, 32 tahun, saksi yang melihat kejadian.
Menurut dia, kejadian berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB. Korban diketahui bernama Mahmud, 12 tahun, dan Wendi, 13 tahun. Para korban bersama Bayu, 9 tahun, bocah yang selamat setelah insiden itu. "Bayu yang memfoto, dia selamat tapi mengalami patah tulang," kata Sodikin.
Ia menduga para korban merupakan pelajar menengah pertama di Kabupaten Bekasi. Namun Sodikin tidak mengetahui maksud perjalanan mereka di jalur perlintasan kereta tersebut. Saat kejadian para korban juga terlihat tidak mengenakan pakaian sekolah. "Mereka berfoto-foto dengan kamera ponsel," tutur dia.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Barat, Komisaris Manaor Sianipar menyebutkan para korban merupakan warga Kampung Kepu, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Saat kejadian, mereka diduga tidak mengetahui adanya kereta Argo Jati yang melintas.
Petugas kepolisian pun langsung mengevakuasi jasad korban yang meninggal dunia ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi guna keperluan autopsi. Sementara korban selamat juga dilarikan ke rumah sakit setempat.