TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah yang berinisial ZC, 9 tahun, mengaku diperkosa ayah tirinya, AD, 29 tahun. Sore kemarin, Senin, 4 Februari 2013, ZC yang didampingi ibunya, IA, 27 tahun, dan beberapa anggota keluarganya melaporkan pemerkosaan itu kepada Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Namun, saat ditemui di Komnas Anak, ZC, IA, dan keluarganya enggan diwawancarai awak media. Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, mengatakan berdasarkan laporannya, ZC mengaku telah tiga kali diperkosa oleh ayah tirinya, pada Desember 2012 lalu. "Korban menceritakan, setahun lalu dia disuruh pegang-pegang kemaluan sang ayah, disuruh isap. Ayah tirinya itu juga telah melakukan penetrasi di bagian vagina dan duburnya sebanyak tiga kali pada Desember lalu," kata Arist di kantornya, Senin, 4 Februari 2013.

Menurut Arist, sang ayah melakukan perbuatannya di rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, saat keadaan rumah sepi. Usai melakukan hal tersebut, AD selalu mengancam ZC agar tidak menceritakan perlakuannya kepada orang lain. "Dia juga sudah pernah mengaku sama mertuanya, tapi bilangnya khilaf. Kami tidak bisa terima itu. Masak sudah tiga kali melakukan itu bilangnya khilaf."

ZC merupakan anak kedua IA dari suami sebelumnya. Dari pernikahan pertamanya, IA dikaruniai dua orang anak, yakni F, 11 tahun, dan ZC. Kemudian, tiga tahun bercerai dengan suaminya, IA menikah dengan AD yang merupakan karyawan salah satu bank swasta. Empat tahun setelah pernikahannya, AD dan IA memiliki seorang anak yang berusia 3 tahun. "Sempat ragu mau melaporkan kasus ini, karena mereka masih punya anak kandung yang umurnya tiga tahun itu. Tapi sekarang AD pergi tidak tahu ke mana dan mereka berani melaporkan hal tersebut," kata Arist.

Komnas Anak telah berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur untuk membuatkan laporan tertulis kasus tersebut.

AFRILIA SURYANIS

Berita Lainnya:
Maharani Suciyono Terancam Dapat Sanksi Kampus
Bahan Narkoba Kasus Raffi Jadi Lalapan Orang Arab
Mau Jadi Lurah atau Camat Jakarta, Ini Syaratnya
Ibas Jadi Ketua Umum? Ketua Fraksi Demokrat Diam