TEMPO.CO, Bekasi - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane berencana memperbaiki tanggul yang jebol di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada musim kemarau. “Sekitar Maret atau April nanti kami akan membangun tanggul permanen,” kata Ramlan, anggota staf Balai Ciliwung-Cisadane, saat memantau lokasi tanggul yang jebol, Rabu 5 Februari 2013.
Untuk sementara, Ramlan melanjutkan, akan dibuatkan beronjong pada tanggul yang jebol di perumahan tersebut. Perbaikan ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan, mengingat musim hujan diprediksi terjadi hingga akhir Februari. Ihwal biaya perbaikan tanggul secara permanen, Ramlan belum mengetahui berapa anggaran yang dialokasikan. “Yang jelas, dananya tidak sebesar yang disebutkan Pak Wali Kota," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan perbaikan tanggul yang jebol membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Selain untuk memperbaiki tanggul, anggaran itu termasuk ongkos pengerukan dan penurapan serta operasi rumah pompa air.
Tanggul yang jebol berada di titik yang sama dengan peristiwa banjir pada 18 Januari lalu, tepatnya di Blok 9 RT 02 RW 08. Tanggul itu kemudian diperbaiki dengan membangun beronjong atau fondasi yang dibuat dari batu-batu berlapis kawat besi.
Ukuran beronjong dibuat sesuai dengan panjang tanggul yang jebol, yakni sekitar 25 meter dengan tinggi 3,5 meter. Bangunan penyangga itu menahan arus air Sungai Cikeas dengan kedalaman 1,5-2 meter dari permukaan air dan ketebalan dinding tanggul 1 meter.
Sejumlah penghuni perumahan menuding penyebab jebolnya tanggul untuk kedua kalinya adalah fondasi beronjong yang tidak kuat. “Air Sungai Cikeas lebih tinggi daripada tanggul di perumahan kami,” kata Faruk, 47 tahun, warga RT 07 RW 09 Blok B. Akibat derasnya arus, air masuk dari sela-sela beronjong sehingga bagian bawah tanggul bocor dan roboh ke kompleks perumahan.
Maryono, 45 tahun, warga Blok B, RT 01 RW 08, mengatakan, meluapnya arus air dari kali akibat letak perumahan yang berada di lekungan lintasan Sungai Cikeas. “Makanya arus airnya deras sekali, baru beberapa jam tingginya sudah 3 meter," ujar Ketua RW 08 tersebut. Menurut dia, banjir yang sering melanda permukiman itu disebabkan oleh kurangnya resapan air.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita terpopuler lainnya:
Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah
Maharani Berbohong karena Panik dan Syok
Maharani Suciono Minta Maaf, Ungkap Duit Rp 10 Juta
Maharani Suciyono Berbohong, Apa Kata Psikolog?
Kronologi Pertemuan Maharani dan Ahmad Fathanah
KPK Pastikan Maharani Tak Ditangkap di Kafe
Berita terkait
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi
25 hari lalu
Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir
32 hari lalu
Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
34 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaStatus Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir
45 hari lalu
BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.
Baca SelengkapnyaMenelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?
55 hari lalu
Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
Baca SelengkapnyaPerkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan
58 hari lalu
Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPeriset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta
59 hari lalu
Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.
Baca SelengkapnyaTop Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air
59 hari lalu
Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua
Baca SelengkapnyaBerenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam
59 hari lalu
Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun
Baca Selengkapnya