270 Ribu Warga Depok Masih Buang Hajat di Sungai  

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 16:48 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Hardiono, mengatakan 270 ribu dari 1,8 juta masyarakat Depok tidak memiliki jamban sehingga akhirnya membuang air besar di sungai dan kebun. "Ada 15 persen masyarakat yang tidak memiliki jamban," katanya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis, 7 Februari 2013.

Hardiono mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar warga yang masih buang air besar di sungai dan di kebun bisa dihentikan secara bertahap. Caranya, tahun ini pihaknya akan mulai mengurangi angka tersebut dengan program jambanisasi. "Kita akan lakukan jambanisasi demi mewujudkan Pola Bersih Hidup dan Sehat (PHBS)," katanya.

Hardiono mengklaim pada 2013 ini Pemkot Depok menargetkan tujuh kelurahan akan dibuatkan jamban. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran, terutama bagi air tanah."Ini kan karena kebiasaan masyarakat yang buang ke sungai," katanya. Kebiasaan itu, kata Hardiono, lamban laun akan menimbulkan pencemaran sungai, air tanah, dan pencemaran lingkungan yang lebih luas karena terbawa oleh media lain, seperti lalat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mendukung langkah tersebut. Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes Herawati mengatakan pemerintah daerah masing-masing didorong untuk mampu mengubah perilaku masyarakat dengan program jambanisasi tersebut. "Kami menyerahkan pada pemerintah daerah setempat. Memang rata-rata butuh anggaran Rp 2 juta untuk satu keluarga membangun jamban," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulan Penyakit dan Penyuluhan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok, Rina S Bahar, mengatakan mereka akan mendata kembali kevalidan data tersebut. Pasalnya, dari sejumlah 15 persen itu ada yang memiliki jamban, tapi tidak memiliki septic tank. "Itu tidak bisa dikatakan 15 pesen tidak memiliki jamban karena ada yang punya jamban, tapi tidak memiliki septic tank."

Karena tidak memiliki septic tank jamban, masyarakat selalu membuang kotoran langsung ke sungai. Hal itu terjadi hampir di seluruh sungai di Kota Depok. Menurut Rina, setelah dilakukan pendatan kembali, pemerintah Depok akan langsung membuat septic tank dan jamban. "Pengerjaan akan dilakukan oleh Tarkim dan anggarannya ada di Bappeda," kata dia. Baca berita Depok dan permasalahannya di sini.

ILHAM TIRTA

Baca juga:
Bayi Ini Sudah Dijual Sebelum Lahir

Gedung KPK Kebanjiran Lagi, Pegawai Panik

Tersangka Penjual Bayi Dikenal Berdagang Pakaian

4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya