Polisi Tembak Mati Perampok si Jangkung

Reporter

Kamis, 7 Februari 2013 20:33 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta--Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menembak mati anggota komplotan spesialis pencurian dengan kekerasan, yaitu Burhanudin Maskur alias Jasmin alias Jangkung, 34 tahun. "Enam temannya masih buron," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Kamis 7 Februari 2013.

Keenam tersangka lain adalah STO, SR, AG, PL, TI, dan CRL. Polisi mencatat, dia dan kelompoknya telah melakukan setidaknya empat kali perampokan. Pada 2004, mereka merampok Toko Emas Balaraja, Pasar Sentiong, Tangerang. Sebanyak 17 kilogram emas berhasil digasak.

Lalu, 11 April 2008 mereka merampok uang Rp. 800 juta di Jalan Tubagus Angke arah Jembatan Dua, seberang Duta Mas, Wijaya Kusuma, Jakarta Barat. Tahun yang sama, mereka pernah beraksi di Toko Beras Jati Asih, Bekasi dengan kerugian Rp. 12 juta. Dia juga mendalangi pencurian di beberapa SPBU di Bekasi dan Jakarta Timur.

Hingga pada 6 Februari lalu, polisi mendapat info, Burhanudin sedang bersembunyi di Cileungsi, Bogor. Pada 7 Februari pukul 3 pagi, polisi membekuknya di Perum Metland, Cileungsi. "Saat itu, pelaku mencoba lari," ujar Rikwanto. Akhirnya, polisi melepaskan tembakan yang mematikan pria asal Bangkalan, Madura tersebut.

Hasil penggeledahan di lokasi penangkapan, polisi menemukan satu pucuk senjata api genggam jenis pistol merk Taurus, lima butir peluru, tiga handphone, satu mobil Toyota Innova silver B 1846 EU, sepeda motor Honda Beat putih B 3426 SDS, uang tunai Rp. 1,1 juta, serta tiga jimat.

Toni menjelaskan, secara teknis, ST berperan sebagai pengawas keadaan dan mengancam korban. "Sekaligus perencana aksi pencurian yg sediakan senpi berikut amunisi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro, Kombes Toni Harmanto. Pada pencurian di Tubagus Angke, ST membagikan uang pada pelaku lain masing-masing Rp. 120 juta, Rp. 60 juta, dan Rp. 4 juta.

Adapun peran Burhanudin, mengambil uang dari korban dengan membawa pistol atau celurit. "Celurit ini digunakan untuk memutuskan tas korban," kata Toni lagi.

Tersangka AG dan SR sebagai joki atau pengendara sepeda motor yang siap di atas motor dalam setiap aksi dan selalu membonceng Burhanudin. Tersangka PL sebagai otak pencurian di toko beras dan sembako. Adapun CL sebagai otak pencurian di Toko Emas Balaraja dan penyedia senpi.

Dalam aksi mereka merampok dengan sepeda motor, komplotan ini biasa mengikuti korban, kemudian mengambil uang korban. Ketika merampok toko, kawanan asal Madura, Lampung, dan Palembang ini tidak segan melepas tembakan. "Mereka lepas tembakan ke udara," ujar Toni.

Saat ditangkap, Burhanudin mengantongi tiga jimat. Benda-benda ini diduga jadi andalannya dalam meloloskan diri dari kepolisian. Simak berita kriminalitas lainnya.

ATMI PERTIWI

Baca juga:

Banjir, Jakarta Macet Total

Bayi Ini Sudah Dijual Sebelum Lahir

Tersangka Penjual Bayi Dikenal Berdagang Pakaian

4 Penyebab Hujan 2 Jam Jakarta Terendam

Banjir Jakarta Akibat Curah Hujan Tinggi

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

7 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

10 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

11 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

11 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

11 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya