TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menyatakan, pemerintah telah menetapkan tiga titik kawasan yang akan dipergunakan sebagai lahan pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Ciliwung. "Ada di Pasar Minggu, Pasar Guntur, dan lahan dinas teknis sekitar Jatinegara," ujar Djan, Sabtu, 9 Februari 2013.
Pemilihan ketiga kawasan itu didasarkan pada kepadatan penduduk di kawasan bantaran Sungai Ciliwung. Rencananya, kata dia, tiap titik bakal dibangun satu atau dua tower rusun 29 lantai untuk tempat tinggal warga yang direlokasi. "Istilahnya, penataan bagi warga sekitar Ciliwung agar pindah ke rusun," kata dia.
Djan menyatakan, untuk merealisasikan pembangunan itu, pemerintah telah menyiapkan dana sekitar Rp 600 miliar yang bersumber dari anggaran belanja negara (APBN) 2013. "Tinggal menunggu kepres (keputusan presiden), setelah itu kita segera mulai pembangunan," ujarnya.
Meskipun anggaran sudah siap, ia mengaku belum mengetahui secara pasti bulan awal pembangunan fasilitas setinggi 29 lantai tersebut. Termasuk berapa besaran sewa yang akan dibebankan kepada warga. "Soal itu nanti kita rundingkan dengan Pak Jokowi," ujarnya.
Seperti diketahui, kawasan padat penduduk bantaran Ciliwung, khususnya Kampung Pulo dan daerah lainnya sekitar Kampung Melayu, Jakarta Timur, kerap menjadi langganan banjir. Buruknya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai menjadi penyebabnya.
Sebagai solusinya, pemerintah telah merencanakan desain pembangunan fasilitas rumah susun untuk memindahkan penduduk di sekitar bantaran Kali Ciliwung.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
2 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
3 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
18 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
20 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
54 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca Selengkapnya