Sejumlah kendaraan bermotor melewati banjir setinggi 50 cm di kawasan Sarinah, Jakarta, Senin (25/10.) Hujan lebat yang menguyur Jakarta menyebabkan beberapa ruas jalan ibu kota tergenang air. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan dalam waktu dekat akan menyiasati kecekungan jalan di Sarinah untuk mengatasi banjir. “Seminggu ini saya lagi minta untuk diukur,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo saat dihubungi Tempo, Minggu, 10 Februari 2013.
Ery mengungkapkan, usaha menyiasati kemiringan ini bisa ditempuh dalam beberapa cara. Pertama, dengan meninggikan jalan yang dianggap mengalami penurunan. Kedua, dengan memperbaharui saluran air di depan pusat perbelanjaan Sarinah, “Mungkin harus bongkar trotoar nanti,” kata Ery.
Perbaikan saluran air atau peninggian jalan di Sarinah ini, ujar Ery, ditargetkan selesai dalam jangka waktu dua bulan. “Setelah itu kami akan amati terus, apa solusi itu berhasil,” kata Ery menjelaskan. Namun, ia belum memastikan biaya yang dianggarkan.
Ery juga mengatakan, saat ini saluran air yang ada cenderung sudah tidak memadai untuk cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini. “Konon, kalau untuk curah hujan intensitas 50-70 milimeter, salurannya sudah cukup,” kata dia.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.