Ibu Dera Terbaring Sakit di Rumah Petaknya  

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 15:14 WIB

Ilustrasi ruang Intensive Care Unit (ICU) pada rumah sakit. hamptonregional.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda bayi Dera Nur Anggraini, Lisa Dera Wati, 20 tahun, terbaring lemah dan membutuhkan perawatan medis. (Baca: Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit)

Saat Tempo berkunjung ke rumahnya, Lisa tampak berbaring di kasur bawah pada ranjang bertingkat kayu. Menutupi tubuhnya dengan selimut bergaris hitam-putih, Lisa kerap menyeringai menahan sakit bekas jahitan operasi caesar. Dari raut wajahnya, wanita berkaca mata itu tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Tak berapa lama, Lisa dipandu Ica, tetangganya, duduk di tempat tidur. Ia pun makan dengan sayur bayam. Tak bersuara, Lisa hanya mengatakan, iya, dengan nada lirih nyaris tak terdengar saat Tempo mengucapkan belasungkawa. Di ruangan sempit itu, terlihat pula ari-ari bayi yang ditanam dalam tanah, ditutup ember putih dan di dalamnya diletakkan lampu neon sebagai penerangan.

Rumah petak 3 x 4 meter dengan harga sewa Rp 400 ribu yang dihuni Eliyas dan Lisa itu terdiri dua ruangan. Ruang depan digunakan untuk kamar, menonton televisi, sekaligus dapur. Dan bilik kecil yang disekat untuk kamar mandi. "Lisa saat hendak melahirkan dibonceng suaminya dengan sepeda motor," kata Sauri, tetangga Lisa. Rumah Sakit Zahira, tempat Lisa melahirkan, terletak di Jagakarsa, kira-kira 15 kilometer dari kontrakan Lisa.

"Pasangan ini belum genap setahun menikah sudah terkena musibah," ujar Sauri dengan nada sedih.

Dera, yang baru berusia enam hari, meninggal lantaran sakit pada saluran pencernaannya. Dera lahir di Rumah Sakit Zahira. Dia dan kembarannya lahir dengan operasi caesar. Saat itu umur kandungan Lisa baru masuk tujuh bulan.

Dera yang lahir dengan berat 1 kilogram ini langsung dinyatakan sakit dan harus dioperasi. Sayangnya, Rumah Sakit Zahira tidak mampu karena keterbatasan alat. Akhirnya, rumah sakit membuat surat rujukan untuk rumah sakit lain. Dera kemudian dibawa ke beberapa rumah sakit. Ironisnya, Dera meninggal setelah ditolak oleh beberapa rumah sakit yang diminta menangani operasinya. (Baca: Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera dan Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera)

AYU CIPTA

Berita Lainnya:
Kasus Dera, Menteri Nafsiah Didesak Audit RS
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit
Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera
Ahok: Rumah Sakit di Jakarta Kurang Memadai
Kemenkes Bantah Rumah Sakit Menolak Pasien Dera

Berita terkait

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

4 September 2018

Survei: Kepuasaan Publik pada Jokowi di Isu Ekonomi Rendah

Survei Y-Publica menyebutkan masyarakat tidak puas dengan kinerja Jokowi di bidang Ekonomi, Kesehatan, dan Perlindungan HAM.

Baca Selengkapnya

Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

17 Juni 2017

Dompet Dhuafa Social Enterprises Targetkan Pertumbuhan 30 Persen

Unit bisnis Kesehatan Mandiri menargetkan bisa menyediakan 1.000 tempat tidur (bed) untuk pasien dhuafa.

Baca Selengkapnya

Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

16 Maret 2017

Gebrak Pakumis Tangerang Sulit Dijalankan, Ini Kendalanya  

Program Gerakan Bersama Atasi Permukiman Kumuh dan Miskin tidak bisa digunakan untuk penduduk yang tinggal di lahan milik negara.

Baca Selengkapnya

Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

20 Februari 2017

Kisah Menteri Khofifah 2 Tahun Membujuk Suku Anak Dalam

Pada Sabtu, 18 Februari 2017, Khofifah senang bisa mewujudkan janjinya menyediakan rumah bagi penduduk pedalaman Suku Anak Dalam.

Baca Selengkapnya

Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

19 Februari 2017

Suku Anak Dalam Nyanyikan Indonesia Raya, Khofifah Menangis

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis tersedu saat anak-anak warga Suku Anak Dalam Jambi menyambut kedatangannya ke kawasan mereka.

Baca Selengkapnya

Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

16 Januari 2017

Dua TNI Patungan Sewa Ambulans Bawa Jenazah Warga Miskin  

Dua anggota Pangkalan Udara Wiriadinata Tasikmalaya patungan sewa ambulans mengangkat jenazah remaja miskin yang wafat di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya

Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

26 Agustus 2016

Polisi Sleman Sediakan Makan Gratis untuk Warga Miskin

Pemberian makan gratis untuk kaum dhuafa akan digelar tiap hari Jumat

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

22 Juli 2016

Ibu Hamil Tewas di Angkot, Ahok: Bukan Kesalahan Puskesmas  

Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

20 November 2015

Tingkatkan Layanan, Jasa Raharja Gandeng Poliklinik  

PT Jasa Raharja menggandeng poliklinik di sekitar stasiun kecil di seluruh jalur kereta api Jawa dan Sumatera untuk meningkatkan cakupan layanan.

Baca Selengkapnya

Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

21 Oktober 2015

Tak Terawat, 30 Persen Bus Transjakarta Tak Lulus Uji Kir  

Banyak bus Transjakarta mengalami kerusakan di bagian penyejuk udara, pintu, dan rem, sehingga tidak lolos uji kir.

Baca Selengkapnya