RS Budi Asih: Pasien Rawat Inap Terlantar di UGD  

Reporter

Jumat, 22 Februari 2013 13:55 WIB

Ilustrasi ruang Intensive Care Unit (ICU) pada rumah sakit. hamptonregional.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Budi Asih Cawang, Jakarta Timur, menyatakan kesulitan menampung lonjakan pasien setelah Kartu Jakarta Sehat diberlakukan. Direktur RS Budi Asih, Nanang Hasani, mengatakan banyak calon pasien rawat inap tak bisa diterima karena ruang perawatan kelas III sudah penuh. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerbitkan Kartu Jakarta Sehat untuk warga miskin.

"Bagi yang kondisinya gawat, kami arahkan ke Unit Gawat Darurat (UGD)," kata dia, saat ditemui Tempo, Jumat, 11 Februari 2013. Saat dirawat di UGD, RS menelepon rumah sakit lain untuk mencari tempat perawatan yang kosong.

Akibat ruang rawat penuh, kata dia, beberapa pasien jadi telantar di ruang UGD. Sebab, ruang perawatan di RS lain juga sama penuhnya. "Banyak juga yang menolak dipindahkan dengan alasan RS-nya jauh," ujar dia. (Lihat juga: Kisah Bayi-bayi Merana di Sekitar Ibu Kota).

Menurut dia, sesuai prosedur ketetapan, maksimal pasien dirawat di Unit Gawat Darurat hanya delapan jam. "Setelah Kartu Jakarta Sehat, lebih dari itu," ujarnya. Hal itu membuat petugas medis kerepotan karena jumlah peralatannya pun terbatas. "Ya, tapi kami tetap berikan pelayanan terbaik," ujarnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan ini, RS Budi Asih telah mengalih statuskan 25 ruang perawatan kelas II menjadi kelas III. Total sekarang RS Budi Asih memiliki 319 unit perawatan kelas III.

Dewi Rumiati, 43 tahun, pasien asal Pondok Rangon, mengatakan penggunaan Kartu Jakarta Sehat membuat pasien yang hanya rawat jalan mendapat kemudahan. "Selain biaya gratis, pengurusan juga cepat," ujarnya.

Namun, saat menceritakan kisah kawannya, Dewi mengatakan bagi calon pasien rawat inap, pemberlakuan Kartu Sehat malah membikin repot. "Rumah sakit sekarang ramai, mau dirawat harus rebutan," ujar dia, yang telah enam bulan bolak-balik ke RS Budi Asih untuk mengobati penyakit asmanya.

Menurut pengalaman Dewi, banyak pasien tak tertampung sehingga harus “dilempar” ke rumah sakit kecil yang jaraknya jauh dari domisili. "Semoga bisa cepat ditambah ruang rawatnya," ujarnya. Meski ada sejumlah kendala, Jokowi memastikan Kartu Sehat jalan terus.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

18 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

40 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

51 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

58 hari lalu

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

59 hari lalu

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya