7 Jurus Andalan Jokowi Atasi Banjir Jakarta

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 5 Maret 2013 09:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kiriman kembali melanda DKI Jakarta. Padahal, Gubernur Joko Widodo memprioritaskan penanganan banjir sebagai bagian dari pembenahan Ibu Kota. Jokowi sudah merancang sejumlah jurus untuk menjadikan Jakarta bebas banjir. Berikut solusi banjir yang diupayakan Jokowi, termasuk proyek yang dikerjakan bersama pemerintah pusat.

1. Terowongan Multiguna (Deep Tunnel)
Terowongan bawah tanah ini membentang dari MT Haryono, Jakarta Timur, hingga Pluit, Jakarta Utara. Panjangnya 19 kilometer dengan diameter 16 meter. Untuk membuatnya DKI membutuhkan biaya Rp 16 triliun dengan skema tahun jamak (multiyears). Jokowi mengatakan terowongan ini multiguna, karena selain bisa mengalirkan air saat banjir, terowongan bisa menjadi jalan raya, instalasi kabel, dan saluran pembuangan limbah. Jokowi yakin ini bisa mengatasi banjir sekaligus macet. Belakangan Kementerian PU menilai proyek tersebut lebih mahal daripada perhitungan awal dan harus dikaji ulang.

2. Pengerukan 13 Kali di Jakarta
Pada tahun ini Jokowi akan menormalisasi tiga kali. Pengerukan kali secara keseluruhan dibiayai sebesar Rp 1 triliun dari bantuan Bank Dunia melalui program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Tiga kali yang diprioritaskan adalah Kali Pesanggarahan, Angke, dan Sunter. Anggarannya Rp 450 miliar. Pengerukan tiga kali ini diharapkan menghapus 12 titik banjir dari 78 titik banjir per tahunnya. Kali Ciliwung termasuk yang akan dinormalisasi. Pengerjaannya akan dilakukan bersama pemerintah pusat, dengan anggaran pembebasan lahan Rp 250 miliar. Sisanya ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum

3. Normalisasi Waduk Pluit
Akhir Januari 2013 Waduk Pluit jebol lantaran tak sanggup menampung debit air dari Kanal Banjir Barat. Pendangkalan serta sedimentasi membuat kedalaman waduk tinggal 2-3 meter. Jauh dar kedalaman ideal 10 meter. Proyek ini membutuhkan dana Rp 990 miliar. Masalahnya, DKI harus memindahkan 17 ribu keluarga yang tinggal di bantaran waduk. Wakil Gubernur Basuki 'Ahok' menawarkan konsep "barter proyek". Pengerukan ditangani oleh pihak swasta yang ingin membangun pulau properti di Teluk Jakarta dan dipersilakan mengambil tanah hasil pengerukan. Sebagai gantinya, Pemprov bakal mengeluarkan izin pembangunan pulau tersebut.

4. Pembuatan 100 Ribu Sumur Resapan

Jokowi telah meminta setiap gedung di Jakarta, baik milik pemerintah maupun swasta, membangun sumur resapan. Bahkan, dia siap membuat peraturan gubernur. Biaya pembuatan satu sumur resapan sekitar Rp 5 juta-Rp 7 juta. Sumur ini memiliki kedalaman 20 meter dengan diameter 4 meter. Jokowi menargetkan 100 ribu sumur rampung dalam waktu 5 tahun.

5. Penambahan Ruang Terbuka Hijau
Jakarta dinilai kekurangan ruang terbuka hijau (RTH) dengan persentase hanya 9 persen (66 meter persegi) dari total wilayah, padahal idealnya adalah 30 persen. Pemprov DKI juga siap membeli tanah milir masyarakat untuk dijadikan RTH baru di Ibu Kota. Jokowi menyiapkan penambahan RTH di Waduk Riario seluar 15 hektare, Taman BMW 30 hektare, dan Pesanggrahan 8 hektare.Tak hanya di Jakarta, Pemprov berencana untuk membeli sejumlah lahan di Bogor untuk dijadikan daerah resapan agar air hujan bisa diserap. Anggaran yang disiapkan berasal dari sebagian Sisa Lebih Penggunaan Anggaran APBD 2012 yang mencapai Rp 4 triliun.

6. Sodetan Ciliwung
Proyek sodetan Kali Ciliwung digagas bersama Kementerian Pekerjaan Umum atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemprov DKI ditugasi membebaskan lahan. Panjang sodetan adalah 2,1 kilometer yang berfungsi sebagai pembagi beban Kanal Banjir Barat dengan Kanal Banjir Timur. Anggaran Pembuatan sodetan Rp 500 miliar dan target rampung pada 2014.

7. Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall)
Megaproyek ini bakal dibangun bersama dengan Kementerian Pekerjaan umum. Tanggul bakal dibangun di utara Jakarta yang membuat Teluk Jakarta seperti danau raksasa. Total panjang tanggul adalah 30 kilometer dan difungsikan sebagai penahan air laut yang dapat masuk ke daratan sehingga air rob tidak lagi merendam Jakarta Utara. Proyek ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 100 triliun. Nantinya tanggul bisa berusia 1.000 tahun.

DIMAS SIREGAR

Baca juga
Puncak Rusak, Zulkifli Hasan Tak Bisa Lepas Tangan

Kementerian Kehutanan Dinilai Abai Kelola Puncak

Banjir Kiriman Rendam Tiga Kampung 150 Cm

Tanah Longsor di Jalan Raya Puncak

Khawatir Banjir, Warga Bidara Cina Mulai Mengungsi

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

31 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

51 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya