TEMPO.CO, Jakarta- Dua orang tersangka kasus mutilasi terhadap seorang perempuan yang potongan jasadnya dibuang di Jalan tol arah Cikampek, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tertangkap, Rabu, 6 Maret 2013, pukul 20.30.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan, kedua tersangka utama adalah suami korban, Benget Situmorang Alias Impus, 36 tahun, dan pembantunya, Tini, 39 tahun. Sedangkan korban bernama Darna Sri Astuti.
"Tersangka sudah tertangkap. Ada dua orang," kata Mulyadi kepada wartawan di kantornya, Rabu, 6 Februari 2013. Pelaku ditangkap di rumahnya, Bunguraya, RT 11 RW 6 nomor 11 Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Menurut Mulyadi, pembunuhan itu dipicu oleh kecemburuan Benget atas perilaku istrinya, Darna, yang berselingkuh dengan lelaki lain. Api cemburu membuat Benget nekat membunuh korban dengan cara memotong menggunakan pisau dapur di rumahnya. "Dipotong dengan pisau dapur," kata Mulyadi.
Setelah dipotong, pelaku menyuruh pembantunya, Tini, untuk membuang potongan tubuh korban. Tini membuang dengan menyewa sebuah angkutan kota D03 bernomor polisi B 2316 PG. "Satu adalah pembantunya yang membuang mayat. Dia memakai angkot. Angkotnya disewa," katanya. Polisi menyita barang bukti berupa 2 bilah pisau, 1 parang, dan celana panjang pelaku.
Selasa pagi, 5 Maret 2013, potongan tubuh ditemukan tercecer di jalan tol arah Cikampek, Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Saksi pertama yang menemukan adalah seorang anggota lantas tol dan dua petugas Jasa Marga.
Saat ini, mayat tersebut masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kasus ini ditangani Polres Jakarta Timur dengan bantuan penyidik Polda Metro dan DVI Mabes Polri. Polisi juga belum mengetahui pelaku dan motif pembunuhan sadis itu.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
40 menit lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 jam lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
13 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
16 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
21 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca Selengkapnya