14 Orang Diperiksa Soal Pemerkosaan Siswi SMK
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Jumat, 15 Maret 2013 11:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memeriksa 14 orang terkait pemerkosaan bergilir terhadap NR, 15 tahun. Dari keempat belas orang tersebut, enam orang diduga melakukan perbuatan keji tersebut. "Satu di antaranya diduga sebagai pelaku utama," kata Kapolres Jakarta Timur, Mulyadi Kaharni, Kamis, 14 Maret 2013.
Pada Senin, 11 Maret 2013 lalu, ibu NR melaporkan kasus ini ke kepolisian. Dalam waktu tiga hari, polisi bergerak cepat dalam mengembangkan laporan tersebut. Dari keempat belas orang yang diperiksa, Mulyadi menyatakan tak semua berperan dalam tindak kriminal ini. "Masih kami pilah-pilah," ujarnya.
Kepolisian masih enggan memberi keterangan detil tentang kasus ini. Kapolres Mulyadi meminta publik bersabar hingga proses pemeriksaan rampung. "Nanti saja kalau sudah diperiksa dan peranannya sudah diketahui, akan saya katakan," katanya.
Atas tindakan ini, NR kini terbaring di RS Polri akibat trauma berat. Ia diduga diperkosa secara bergilir di sebuah lahan di Lapangan Turna, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu, 9 Maret 2013.
Peristiwa yang menimpa NR bermula dari perkenalannya dengan seorang pria melalui jejaring sosial (Facebook). Perkenalan itu kemudian menjadi intens. Keduanya saling bertukar nomor telepon selular. Pria tersebut lalu mengajak NR bertemu pada Sabtu malam pekan lalu. Merasa dekat, korban pun mengiyakan ajakan itu.
Singkat cerita, NR diajak ke sebuah lahan kosong di Turna. Namun, di lokasi yang terbilang sepi dan ditutupi banyak pohon itu, ternyata sudah ada belasan pemuda lain yang tidak dikenal oleh NR. Korban tidak dapat melawan saat diperkosa secara bergilir oleh belasan pria itu. Akibatnya, NR mengalami luka serius di bagian kemaluan dan psikisnya pun terganggu.
Dokter forensik RS Polri, Arif Wahyono, menyatakan kasus ini mengerikan. "Peristiwa ini mengerikan sekali bagi remaja seumur dia," ujarnya. Ia memastikan, hasil diagnosis awal menunjukkan korban mengalami tindak kekerasan seksual. Hal itu setidaknya terlihat dari luka yang cukup parah di bagian kelamin. "Kami fokus ke (pemulihan) mental dan psikisnya terlebih dulu," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Berita Lainnya:
DitudingTerima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
Ani SBY Dinilai Pantas Gantikan Anas
PBNU dan Ormas Islam Dukung SBY Sampai 2014
Venna Melinda Tegur Anggota DPR Yang Merokok
5 Hal Perlu Diketahui tentang Paus Fransiskus