Lulung: Saya Bukan Preman, Saya Profesional

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 17 Maret 2013 03:19 WIB

Pasar pusat grosir Tanabang Blok A, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Lulung Lunggana kini menjalankan bisnis jasa pengelolaan parkir dan pengamanan melalui PT Putraja Perkasa sejak awal 2000. Jasa pengamanan ini dilakukan sejak Hercules Rosario Marshal 'terlempar' dari Tanah Abang.

Berawal dari membantu pedagang-pedagang di pasar untuk membuat surat-surat kependudukan, Lulung dipercaya oleh para pedagang untuk mengelola parkir dan keamanan. Kondisi keamanan keluarga yang kolaps sejak ayahnya meninggal, menuntut Lulung mancari nafkah untuk ibunya. "Kelas 3 SMP saya cari sampah dan barang bekas untuk makan ibu saya," kata Lulung pada suatu kesempatan.

Sejak dipercaya oleh para pedagang, Lulung kemudian bergabung ke dalam Organisasi Anak Pejuang. Almarhum ayahnya memang pejuang. "Ayah saya meninggal tahun 1975, dimakamkannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Lulung.

Sepeninggal sang ayah, Lulung, sebagai anak ketujuh dari dealapan bersaudara merasa harus ikut mencari nafkah. "Tapi enggak boleh meras," katanya.

Berawal dari mengelola parkir dan keamanan secara tidak resmi, Lulung mendirikan Koperasi Bina Tanah Abang (KOBINA) sekitar tahun 1985. Lulung menyebutkan, pada sata itu, belum ada premanisme. "Orang belum tahu kelola parkir, saya sudah kelola parkir," kata dia sambil tertawa.

Lulung mengungkapkan, usahanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan premanisme. "Saya sedang melakukan konsep investasi lingkungan," kata dia. Ia mengaku sedang melakukan transportasi paradigma.

Dari KOBINA, Lulung mendirikan PT Putraja Perkasa saat krisis politik di tahun 1998. Ia kembali bersekolah hingga meraih sarjana di bidang hukum. Dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di penjagaan keamanan dan security ini, Ia berniat menjaga dan memelihara ekonomi di Tanah Abang.

Menurut Lulung, ia sedang mengusahakan padat karya, "Di perusahaan saya ada pelatihan satuan pengamanan dengan kepolisian," kata dia. "Saya heran, kenapa setiap lihat saya, wartawan selalu bilang saya penguasa Tanah Abang. Jangan begitu saya bukan preman, saya ini profesional."

TRI ARTINING PUTRI

Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang

Kantor Tempo Diserang

Hercules, dari Dili ke Tanah Abang

Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar

Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun

Berita terkait

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

25 September 2023

Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma

Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.

Baca Selengkapnya

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

22 Agustus 2023

Peredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker

Polda Metro Jaya menyisir sejumlah toko obat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok yang disangka mengedarkan obat keras secara bebas.

Baca Selengkapnya

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

23 Juni 2023

Bantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan

Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.

Baca Selengkapnya

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

27 Maret 2023

Kapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center

Kapolres mengatakan, ormas meminta sumbangan THR secara paksa, dengan cara mengancam dan cara premanisme akan kami tindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

26 Maret 2023

Polres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa

Polres Tangsel mengatakan, kalau ada anggota ormas meminta sumbangan THR secara paksa itu merupakan tindakan premanisme.

Baca Selengkapnya

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

1 Maret 2023

Sikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam

Dosen Hukum Pidana Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menyebut polisi harus menerima laporan dari siapapun, termasuk para penagih utang (debt collector)

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

27 Februari 2023

Kapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil geram dengan aksi premanisme, aksi kejahatan itu pada masa orde baru dilakukan petrus. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

24 Februari 2023

6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme

Aksi premanisme debt collector membuat Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran geram. Ia perintahkan jajaran memberantas aksi kekerasan itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

24 Februari 2023

Top 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy

Tiga berita top 3 Metro tentang premanisme debt collector, kasus sabu Irjen Teddy Minahasa dan penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

23 Februari 2023

Anak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran marah terhadap debt collector setelah kasus perampasan mobil seleb TikTok Clara Shinta. Diburu hingga ke Saparua.

Baca Selengkapnya