TEMPO.CO , Jakarta: Lulung Lunggana kini menjalankan bisnis jasa pengelolaan parkir dan pengamanan melalui PT Putraja Perkasa sejak awal 2000. Jasa pengamanan ini dilakukan sejak Hercules Rosario Marshal 'terlempar' dari Tanah Abang.
Berawal dari membantu pedagang-pedagang di pasar untuk membuat surat-surat kependudukan, Lulung dipercaya oleh para pedagang untuk mengelola parkir dan keamanan. Kondisi keamanan keluarga yang kolaps sejak ayahnya meninggal, menuntut Lulung mancari nafkah untuk ibunya. "Kelas 3 SMP saya cari sampah dan barang bekas untuk makan ibu saya," kata Lulung pada suatu kesempatan.
Sejak dipercaya oleh para pedagang, Lulung kemudian bergabung ke dalam Organisasi Anak Pejuang. Almarhum ayahnya memang pejuang. "Ayah saya meninggal tahun 1975, dimakamkannya di Taman Makam Pahlawan Kalibata," kata Lulung.
Sepeninggal sang ayah, Lulung, sebagai anak ketujuh dari dealapan bersaudara merasa harus ikut mencari nafkah. "Tapi enggak boleh meras," katanya.
Berawal dari mengelola parkir dan keamanan secara tidak resmi, Lulung mendirikan Koperasi Bina Tanah Abang (KOBINA) sekitar tahun 1985. Lulung menyebutkan, pada sata itu, belum ada premanisme. "Orang belum tahu kelola parkir, saya sudah kelola parkir," kata dia sambil tertawa.
Lulung mengungkapkan, usahanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan premanisme. "Saya sedang melakukan konsep investasi lingkungan," kata dia. Ia mengaku sedang melakukan transportasi paradigma.
Dari KOBINA, Lulung mendirikan PT Putraja Perkasa saat krisis politik di tahun 1998. Ia kembali bersekolah hingga meraih sarjana di bidang hukum. Dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di penjagaan keamanan dan security ini, Ia berniat menjaga dan memelihara ekonomi di Tanah Abang.
Menurut Lulung, ia sedang mengusahakan padat karya, "Di perusahaan saya ada pelatihan satuan pengamanan dengan kepolisian," kata dia. "Saya heran, kenapa setiap lihat saya, wartawan selalu bilang saya penguasa Tanah Abang. Jangan begitu saya bukan preman, saya ini profesional."
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga
EDISI KHUSUS: Hercules dan Premanisme
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Kantor Tempo Diserang
Hercules, dari Dili ke Tanah Abang
Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar
Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun
Berita terkait
Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma
25 September 2023
Sebagian pedagang Pasar Kutabumi memilh tidak berjualan pascaserangan massa preman, Ahad, 24 September 2023.
Baca SelengkapnyaPeredaran Obat Keras Ilegal Suburkan Tawuran, 7 Tersangka Baru Ada Asisten Dokter dan Apoteker
22 Agustus 2023
Polda Metro Jaya menyisir sejumlah toko obat di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok yang disangka mengedarkan obat keras secara bebas.
Baca SelengkapnyaBantah Lakukan Aksi Premanisme terhadap PT CNI, Warga Wolo: Kami Minta Pertanggungjawaban Perusahaan
23 Juni 2023
Pemuda dan mahasiswa Wolo mengecam PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) yang menganggap aksi ratusan warga Desa Muara Lapao-pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sebagai aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Tindak Tegas Ormas yang Paksa Minta THR, Laporkan ke Call Center
27 Maret 2023
Kapolres mengatakan, ormas meminta sumbangan THR secara paksa, dengan cara mengancam dan cara premanisme akan kami tindak tegas.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel Minta Masyarakat Lapor Jika Ormas Minta THR secara Paksa
26 Maret 2023
Polres Tangsel mengatakan, kalau ada anggota ormas meminta sumbangan THR secara paksa itu merupakan tindakan premanisme.
Baca SelengkapnyaSikap Kapolda Metro Jaya yang Bakal Tolak Laporan Balik Debt Collector Dikecam
1 Maret 2023
Dosen Hukum Pidana Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menyebut polisi harus menerima laporan dari siapapun, termasuk para penagih utang (debt collector)
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Lawan Premanisme, Zaman Orde Baru Dikenal Peristiwa Petrus 1980-an
27 Februari 2023
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil geram dengan aksi premanisme, aksi kejahatan itu pada masa orde baru dilakukan petrus. Apakah itu?
Baca Selengkapnya6 Langkah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Berantas Premanisme
24 Februari 2023
Aksi premanisme debt collector membuat Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran geram. Ia perintahkan jajaran memberantas aksi kekerasan itu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Premanisme Debt Collector Langgar Putusan MK dan LBH Ansor Tak Laporkan Teman Wanita Mario Dandy
24 Februari 2023
Tiga berita top 3 Metro tentang premanisme debt collector, kasus sabu Irjen Teddy Minahasa dan penganiayaan oleh anak pejabat Ditjen Pajak.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Fadil Imran Buru Debt Collector Perampas Mobil Clara Shinta Hingga ke Pulau Saparua Maluku
23 Februari 2023
Kapolda Metro Jaya Fadil Imran marah terhadap debt collector setelah kasus perampasan mobil seleb TikTok Clara Shinta. Diburu hingga ke Saparua.
Baca Selengkapnya