TEMPO.CO, Tangerang - Desi Syntia Dewi, 18 tahun, menangis tersedu-sedu saat dihadapkan dengan wartawan yang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan, Senin, 18 Maret 2013, di aula Markas Polres Tangerang, Tigaraksa. Para juru warta menanyainya seputar kasus penganiayaan atas anak tirinya, DLP atau biasa disapa Vina, bocah berusia 5 tahun.

Menutup sebagian wajahnya, Desi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat refleksi di bilangan Kelapa Dua itu hanya menangis tersedu-sedu. Wajahnya yang tirus terlihat pucat. Perempuan muda yang dinikahi Agus Wasito, 36 tahun, ayah kandung DLP, itu menunduk. Bulir-bulir keringat memenuhi dahinya. Mengenakan seragam tahanan biru, Desi bungkam.

"Tersangka masih akan menjalani serangkaian pemeriksaan," kata Kepala Polres Tangerang, Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo. Bambang menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa kejiwaan Desi.

Desi menikah dengan Agus pada Desember 2012, setelah pria itu bercerai dari istri pertamanya, Eka Afriyani, 25 tahun. Agus adalah sopir tembak ekspedisi, yang tidak setiap hari berada di rumah. Sebelumnya, DLP tinggal di Lampung. DLP dan ibu tirinya diboyong Agus dan mengontrak rumah di Binong. Di rumah petak ukuran 6 x 4 meter itu juga tinggal mertua Agus, Hermiyati, 42 tahun, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di perumahan Taman Ubud, Karawaci.

Polisi telah memeriksa delapan saksi terkait kematian DLP. Mereka adalah ayah kandung DLP, Agus, lima tetangga korban; Unah, 40 tahun, Pipin Sopiah (45), Abdul Azis (30), Kurnia Endang (21), Adang (40), bidan Yeni (22), serta nenek tiri korban, Hermiyati.

Sebelum meninggal, pada Sabtu, 16 Maret 2013, korban dianiaya ibu tirinya. Dia ditampar pipi kanan dan kiri. Didorong pundaknya, jatuh telentang, kepala belakangnya membentur lantai. Korban tak sadarkan diri, kejang-kejang, dan akhirnya meninggal. Dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta menyimpulkan, DLP mengalami pendarahan otak juga pernah mengalami kekerasan fisik oleh tersangka.

AYU CIPTA

Berita Lainnya:
Ibu Tiri Kerap Kesal dengan DLP
DLP Kerap Diperlakukan Kasar oleh Ibu Tiri
Ibu Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas
Dianiaya Ibu Tiri, DLR Alami Pendarahan Otak