TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta memastikan bahwa identitas mayat di dalam bagasi mobil Suzuki Vitara di parkiran terminal I C Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Selasa, 19 Maret 2013, adalah pengusaha reparasi komputer di Bekasi yang dilaporkan hilang.
Nama korban adalah Imam A. Syafei, 31 tahun, warga Rawalugo, Bekasi, Jawa Barat. ”Korban adalah pengusaha reparasi komputer asal Bekasi,” kata juru bicara Polres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Agus Tri kepada Tempo, pagi ini.
Kepastian soal identitas mayat tersebut, menurut Agus Tri, didapatkan setelah keluarga korban datang ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dan mengatakan mayat tersebut adalah anggota keluarga mereka. ”Mobil, ciri-ciri mayat, dan pakaian yang dikenakan cocok dengan keterangan dari keluarga korban,” kata Tri.
Menurut dia, Imam Dardiri yang mengaku sebagai adik korban datang ke Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah mengetahui ada penemuan mayat di Terminal I C Bandara Soekarno-Hatta. Kepada polisi, Imam mengatakan kakaknya telah menghilang sejak Sabtu, 16 Maret 2013 lalu.
Menurut Imam, kakaknya pergi bersama dua orang lelaki yang belum dikenalnya. Sejak saat itu, Imam tidak kembali ke rumah dan telepon selulernya tidak bisa dihubungi. Ahad sore, 17 Maret 2013, keluarga melaporkan hilangnya Imam Syafei ke Polres Bekasi.
Keluarga Imam Syafei mendapat laporan bahwa mayat pria yang ditemukan di dalam bagasi di Bandara Soekarno-Hatta identik dengan ciri-ciri korban.
Mayat Imam Syafei ditemukan pertama kali oleh Irman Felani, petugas keamanan Bandara, dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta wajah dibalut lakban. ” Ketika lakbannya dibuka, wajah korban sudah rusak dan sulit dikenali,” kata Agus Tri. Simak berita pembunuhan di sini.
JONIANSYAH
Berita terpopuler
Di KPK, Djoko Susilo Mulai Singgung 'Restu Atasan'
FBR Buka Suara Soal Penyerangan Kantor Tempo
Jupe Tertangkap di Cibubur
Bus Mercy Djoko Susilo di Depan Warung Ibu Djoko
KPU Loloskan PBB Jadi Peserta Pemilu 2014
Berita terkait
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
20 menit lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
10 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
12 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
16 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
17 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
20 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
1 hari lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca Selengkapnya