Suasana Rusunawa, Marunda, Jakarta Utara. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat telah menggelontorkan dana sebesar Rp 600 miliar untuk membuat rumah susun di Jakarta. Pembangunan rumah susun tersebut ditargetkan rampung pada 2014. "Anggarannya kami buat multiyears selama dua tahun dimulai tahun ini," ujar Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, di Balai Kota Jakarta, Kamis, 21 Maret 2013.
Saat ini Kementerian bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mulai menyiapkan desain rumah susun itu. Adapun pembangunannya masih menunggu kesiapan lahan.
Nantinya rumah susun itu akan dibangun di dekat bantaran sungai. Hal tersebut, ujarnya, tidak akan berbenturan dengan aturan. Apalagi bangunan nantinya akan berada di atas lahan yang tersedia, termasuk lahan pasar. "Bangunannya di Pasar Rumput, bekas kantor dinas di Jatinegara, dan satu lagi di Pasar Minggu," katanya.
Rumah susun itu nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas umum, seperti terminal bus, sekolah, dan klinik. "Tinggi lantai beragam. Ada lantai 24 sampai lantai 30," Djan menjelaskan.
Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan lahan pasar seperti yang disebutkan Djan Faridz sudah siap untuk digunakan. Namun, pembangunan memang masih menunggu perizinan. "Targetnya bulan ini bisa selesai perizinannya," kata Jokowi.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
13 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.