Korban Tipu Internet Jarang Melapor ke Polisi

Sabtu, 23 Maret 2013 09:04 WIB

Facebook.

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kriminalitas berupa penipuan belakangan ini marak terjadi di jagat maya. Banyak korban berasal dari golongan kaum terpelajar seperti pengusaha, PNS, pegawai BUMN, dosen, hingga professor.

"Tapi seringkali mereka sungkan untuk mengadukan kasus mereka ke polisi," kata Kepala Unit III Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Jerry Raimond kepada Tempo, Jumat, 22 Maret 2013.

Menurut Jerry, Polda Metro Jaya menangani banyak kasus penipuan melalui internet. Tak tanggung-tanggung, kerugian materi dari kasus-kasus itu bisa sampai miliaran rupiah. "Ada yang tertipu ratusan juta, tapi ada juga yang kena sampai Rp 5 miliar," kata dia.

Selain tak mau melapor ke polisi, korban juga seringkali tidak ingin kasusnya diketahui media. Mereka tak ingin jadi sorotan publik karena malu. Pasalnya, ihwal penipuan yang menimpa mereka juga kerap tidak masuk akal. "Jadi mereka nggak enak kalau ketauan teman atau kolega bisnisnya," kata Jerry.

Jerry mencontohkan beberapa kasus penipuan yang ditanganinya. Misalnya penipuan yang menimpa korban yang bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan money changer, sebut saja namanya Asih. Perempuan berusia 44 tahun itu tertipu sekitar Rp 1,2 miliar setelah mempercayakan uangnya kepada seorang pria Nigeria yang dikenalnya lewat Facebook. Asih dan pria itu bahkan sudah mempersiapkan pernikahan.

"Mereka awalnya kenal dari jejaring sosial. Tapi setelah kasusnya ditangani polisi, ibu ini tidak mau diproses lebih lanjut. Tapi kan tidak bisa begitu," kata dia.

Ada pula perempuan lain, pengusaha dan eksportir garmen, sebut saja Putri. Perempuan berusia 51 tahun itu berpacaran dengan seorang pria yang mengaku tentara Inggris melalui Facebook. Gara-gara tergoda dengan wajah ganteng dan tubuh tegap si bule, Putri mengalami kerugian hingga Rp 1,78 miliar.

Lain lagi kasus yang terjadi pada pegawai perusahaan Migas nasional, sebut saja Putra. Niatnya semula ingin menolong seorang perempuan Indonesia yang tinggal di London, tapi akhirnya dia justru tertipu Rp 137 juta.

"Lihat saja profil korban-korbannya, mereka bukan orang-orang biasa. Bahkan ada juga profesor yang tertipu hampir Rp 5 miliar," kata Jerry prihatin.

Dari ketiga kasus tersebut, polisi sudah menangkap pelaku. Uniknya, semuanya adalah pria kulit hitam dari Nigeria, Liberia, dan Kamerun. "Kami menyebut pelakunya ini komplotan Afrika," kata Jerry.

MUNAWWAROH


Berita Terpopuler:
5 Pemain yang Membuat Barcelona Kian Garang

Jenderal Polisi Tajir, Hartanya Dinilai Tak Wajar

Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia

KPK Tangkap Pimpinan Pengadilan Negeri Bandung

Pembongkaran Gereja Bekasi Dinilai 'Over Acting'

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya