TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Listrik Negara menyatakan dukungan terhadap kampanye Earth Hour di Indonesia yang sudah berlangsung sejak tahun 2009. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, mengatakan, Earth Hour merupakan bentuk kepedulian terhadap pengurangan efek pemanasan global dan perubahan iklim yang tak menentu.
"Tentu kami mendukung. Kami juga akan ikut terlibat dalam kampanye Earth Hour ini," ujar Bambang, Sabtu, 23 Maret 2013. Dia melanjutkan, PLN akan melakukan aksinya dengan meminta jajaran mereka untuk memadamkan lampu-lampu di kantor selama sejam.
Bambang menambahkan, meski PLN akan memadamkan lampu kantornya, mereka tidak akan melakukan pemadaman besar-besaran dengan menonaktifkan gardu atau instalasi listrik. Alasannya, pemadaman sepenuhnya di tangan pelanggan, bukan PLN.
"Kami tak akan melakukan pemadaman lewat gardu karena Earth Hour ini sepenuhnya pada kesadaran pelanggan. Kalau kami memadamkan lewat gardu, bukan keinginan pelanggan sendiri, tentu kami akan dituntut," Bambang menjelaskan.
Untuk Earth Hour kali ini, Bambang memprediksi, beban listrik di seluruh Indonesia akan turun kurang-lebih 600 MW. Angka ini sedikit lebih besar dibanding tahun lalu, yang berada di kisaran 526 MW. "Total penghematannya Rp 750 juta atau bahkan lebih."
Sebagaimana diberitakan, hari ini, lebih dari 30 kota di Indonesia akan melakukan pemadaman listrik secara serempak untuk mendukung kampanye internasional Earth Hour. Kampanye Earth Hour yang diadakan pertama kali tahun 2007 ini memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat tentang pemanasan global dan dampak perubahan iklim.
ISTMAN MP
Berita terpopuler lainnya:
Serangan Jantung, Ricky Jo Meninggal Dunia
Kronologi Serangan ke Penjara Sleman
KPK Tangkap Pimpinan Pengadilan Negeri Bandung
Korban Penembakan Terduga Kopassus Terkapar di Sel
Anggota Kopassus Diduga Serbu Penjara di Sleman
Berita terkait
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
9 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan
30 hari lalu
Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.
Baca SelengkapnyaMengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya
46 hari lalu
Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.
Baca SelengkapnyaAlasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung
50 hari lalu
Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.
Baca Selengkapnya4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK
4 Maret 2024
Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi
13 Februari 2024
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu
31 Januari 2024
Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.
Baca SelengkapnyaAnies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?
29 Januari 2024
Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?
Baca SelengkapnyaTemui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim
28 Januari 2024
Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja
25 Januari 2024
Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.
Baca Selengkapnya