TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol membenarkan penangkapan atas anggota polisi berpangkat Brigadir dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia dalam kasus narkotika. "Iniasialnya KW, ditangkap di Thematic Karaoke di Jakarta Utara sekitar pukul 00.30 WIB oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Pusat," katanya, Selasa 26 Maret 201 malam.
Dalam penangkapan itu, disita 710 butir pil ekstasi beserta sebuah timbangan dan bong. Namun Yoyol tidak menyebutkan ihwal sebuah mobil Toyota Corolla yang menjadi tempat penyimpanan 560 pil ekstasi diantaranya itu.
Penangkapan itu, kata Yoyol, bermula saat polisi dari Satuan Narkoba menangkap seorang perempuan berinisial H, 35 tahun, ada juga yang menyebutkan inisialnya RA, 25 tahun, lantaran kedapatan membawa delapan butir pil ekstasi. Setelah dilakukan pengembangan, polisi akhirnya menciduk KW yang sehari-hari bertugas di Unit III Sub Direktorat I Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri itu. "Dari tangannya kami menyita pil ekstasi berlogo bintang," kata Yoyol.
Poliai, kata Yoyol, berusaha mengembangkan lagi kasus itu. Pengembangan untuk melacak keberadaan sindikat pengedar narkoba tersebut.
Penggerebekan ke dalam Kompleks Perumahan Permata di Cenkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu 16 Maret 2013 lalu juga menaring seorang anggota polisi. Brigadir Kepala Hasan Alkadir asal Polres Jakarta Pusat mengaku sedang mengambil sepeda motor saat tertangkap.
Hasil uji urine yang dilakukan pada malam itu juga menunjukkan dia positif mengkonsumsi narkotika. Tapi, belakangan Polda Metro Jaya mengumumkan kalau Hasan tak terkait kasus narkotika alias negatif.
