Penipu Internet Bisa Raup Rp 200 Juta Setahun

Rabu, 27 Maret 2013 06:29 WIB

Cbsnews.com

TEMPO.CO, Tangerang--Salah satu pelaku penipuan melalui internet, AFL, mengaku hanya terlibat penipuan internet berskala kecil. Menurut perempuan berusia 33 tahun itu, jika dihitung-hitung, keuntungan yang dikumpulkannya dalam setahun tak sampai Rp 500 juta.

"Hanya kecil-kecil aja sekitar Rp 4 juta. Setahun paling Rp 200 jutaan," kata dia kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2013.

AFL mengaku hanya membantu kekasihnya yang merupakan salah satu komplotan penipu yang berasal dari Afrika. Dari setiap transaksi penipuan yang berhasil mereka lakukan, AFL kebagian 10 persen. "Kalau dapatnya Rp 1 juta, saya hanya dapat Rp 100 ribu," kata dia.

Menurut AFL, ia terpaksa menjalani pekerjaan itu karena alasan ekonomi. "Cari kerja susah, saya beranak satu, kemana cari uang untuk menafkahi anak saya?" katanya dengan nada memelas.

Awal keterlibatan AFL dengan komplotan penipu internet Afrika ini cukup berliku. Semua bermula ketika perempuan muda ini berkenalan dengan Kenechukwu, warga negara Liberia, setahun yang lalu. Setelah sempat saling menjajaki, mereka pun akhirnya berpacaran.

Namun, pacaran dalam kamus Kenechukwu ternyata juga termasuk berkomplot menipu orang. Sejak dekat dengan pria Liberia itu, AFL sering diminta membantu "kerja" sang kekasih bersama orang-orang kulit hitam lainnya. "Tapi sekarang saya sudah tidak bersama pria itu lagi," katanya.

Lulusan salah satu perguruan tinggi negeri ternama itu mengaku kapok dan berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi. "Sekarang sudah tobat, jangan sampai terlibat lagi," ujarnya.

AFL ditangkap Polda Metro Jaya pada Agustus 2012. Dia diciduk karena terlibat menipu pengusaha garmen, sebut saja namanya Putri. Pengusaha itu dikuras sampai menderita kerugian hampir Rp 2 miliar. Selain AFL, polisi juga menangkap tersangka lainnya yaitu Udhie Mathias Udhie, warga negara Nigeria, Kenechuckwu, warga negara Liberia, dan Warastuti, WNI. Namun AFL kemudian dibebaskan karena polisi tak menemukan bukti kuat keterlibatannya.

JONIANSYAH | MUNAWWAROH


Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya