Tukang Becak dan Petugas Trantib Bentrok Lagi

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2004 09:39 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang:Bentrokan antara tukang becak dengan petugas satuan polisi pamong praja Dinas Trantib Kota Tangerang kembali terjadi di Kawasan Pasar Anyar, Tangerang Selasa (24/8). Sehari sebelumnya, aksi protes tukang becak juga diwarnai kericuhan di depan kantor wali kota Gedung Pusat pemerintahan, jalan Satria Sudirman.Kemarin, becak kembali ditertibkan memasuki tahapkedua. Setelah menggusur becak di jalan Daan Mogot,kini giliran kawasan Pasar Anyar. Puluhan tukangbecak sebelum didatangi petugas satpol PP telahmenyiapkan batu dan berbagai alat seperti balok kayujuga benda tumpul lainnya. Tukang becak marah danmelempari petugas. Untungnya, kemarahan tukang becak itu tidak memancing petugas. Bahkan tampak sejumlah petugasberusaha menenangkan tukang becak secara persuasif.Walaupun tukang becak tetap bersikeras menolakdigusur dari tempat mangkal mereka.Selama berjam-jam petugas memohon agar para tukangbecak meninggalkan jalan Ki Asnawi (kawasan PasarAnyar). Karena tetap tak mau hengkang, petugaskemudian mengempiskan ban milik dua tukang becak,meskipun tidak ditahan.Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Ketentraman dan Ketertiban Kota Tangerang, Sabar P Situmorang mengatakan penertibanbecak terus dilakukan. "Meski mendapat perlawanan kita akan terus melakukan opearsi sesuai Perda No. 5dan SK wali kota No. 6 tahun 2004 tentang daerahbebas becak," kata Sabar kemarin.Seperti diberitakan Koran Tempo, ribuan tukang becakmelakukan aksi unjukrasa dan mendesak Wahidin Halimsegera mencabut kebijakan yang membatasi wilayahoperasi becak. Mereka menilai, tindakan membatasiwilayah operasi becak sangat tidak adil.Wali Kota Tangerang sebelumnya, menjelaskan bahwapenertiban becak dilakukan bukan untuk menghilangkanbecak dari Tangerang. Namun, hanya menertibkan dengantidak beroperasi di beberapa titik jalan protokol. Halitu dilakukan untuk menjaga keselamatan para tukangbecak. Karena selama ini, banyak tukang becak yangmelawan arus dianggap berbahaya. Ayu Cipta - Tempo News Room

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

19 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

20 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

5 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya