UPT Rusun Siap Jewer Pengelola Tak Kooperatif  

Reporter

Selasa, 9 April 2013 14:09 WIB

Warga Tambora beraktivitas di depan rumahnya di kawasan Rumah Susun Tambora, Jakarta, (22/3). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Dinas Perumahan DKI Jakarta Jati Waluyo berharap, tak hanya warga yang kooperatif dengan mereka dalam memperbaiki kualitas rusun. Pengelola rusun pun dituntut kooperatif.

"Kalau tidak kooperatif, saya jewer pengelola rusunnya. Kalau dikasih perintah, ya harus dijalankan," ujar Jati kepada Tempo, Selasa, 9 April 2013.

Jati mengakui bahwa beberapa kali ia menemukan pengelola rusun yang tidak melaksanakan tugas. Dan pengelola itu berusaha berkelit dengan berbagai alasan, mulai dari kekurangan SDM hingga tak ada perintah.

Salah satu yang ia temukan adalah di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Di sana, pengelola tak kunjung memasang stiker tanda hunian di tiap pintu unit.

"Padahal, gambarnya sudah jadi sebulan yang lalu. Kemarin Sabtu kan juga sudah saya tegur orangnya, pakai alasan enggak ada perintah segala. Ini kayaknya perlu saya kerasin," Jati menjelaskan.

Terakhir, Jati mengatakan belum akan mengeluarkan sanksi keras. Dia mengaku akan menegur lagi pengelola di Rusunawa Marunda tersebut, namun lebih keras dibanding sebelumnya.

Berdasarkan pantauan terakhir Tempo, stiker tanda hunian itu belum dipasang Senin kemarin. Padahal, sudah ada ratusan stiker yang Tempo lihat sudah jadi.

Stiker itu berbentuk persegi panjang warna putih berukuran A4. Dalam stiker itu, terdapat foto warga, nomor unit, nama blok, dan nama cluster yang akan dicap.

ISTMAN MP

Topik terhangat:
Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:

Atapers KRL Serang Tujuh Stasiun

Ratusan Penumpang Kereta Serang Stasiun Depok

Diteriaki Ban Mobil Kempis, Rp 20 Juta Raib

Korban Pemerkosaan Facebook Disekap di 2 Tempat

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

3 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

20 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya