Sejumlah kendaraan berjalan merayap melintasi Jalan Raya Tangerang-Jasinga di Parung Panjang, Bogor (21/12). Meski baru dua tahun ruas jalan ini mengalami betonisasi jalan, namun kerusakan jalan mulai terjadi akibat. Tempo/Arie Basuki
Kepala Seksi Pemiliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Pengairan Umum Kabupaten Bogor, Hilman Alim mengatakan total jalan milik Kabupaten Bogor adalah sepanjang 1.748 kilometer yang tersebar di 40 kecamatan. (Baca: Jalan Rusak, Seorang Warga Sumbang Rp 3 Miliar )
"Tahun 2013 kami melakukan perbaikan rutin untuk 1.200 kilometer yang kondisi jalannya sudah tidak baik," kata Hilman kepada Tempo di Cibinong, Jum'at, 12 April 2013. "Kondisi kerusakan dengan kategori ringan, sedang dan berat."
Menurut Hilman, kerusakan jalan dipicu banyak faktor, di antaranya karakter lalu lintas yang padat, akibat curah hujan tinggi, buruknya kualitas saluran air, dan budaya masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas jalan. "Misalnya bahu jalan dipakai berjualan membuat arus lalulintas menjadi terhambat, sehingga beban kendaraan membuat tekanan terhadap jalan makin berat," ujar dia.
Hilman menjelaskan, kerusakan jalan bersifat kasuistis, tergantung lokasi dan faktor penyebabnya. Target Bina Marga adalah mempertahankan kondisi jalan agar tetap nyaman digunakan masyarakat. Hal tersebut sesuai siklus penanganan jalan, yakni selama 5 tahun. "Lokasi terparah kerusakan di Jalan Sentul, karena volume kendaraan cukup padat dan dilalui kendaraan yang memuat beban besar," kata Hilaman. (Baca: Demo Jalan Rusak, Warga Sentul Sebar Benih Lele)
