Resep Siap Hadapi UN dari Psikolog

Reporter

Editor

Munawwaroh

Minggu, 14 April 2013 08:27 WIB

Seorang siswa menangis dan berteriak untuk melepaskan tekanan saat mengikuti terapi massal yang diselengarakan oleh LPT YAI, di SMA Diponegoro 1, Rawamangun, Jakarta, Rabu (10/4). Terapi massal yang diikuti oleh siswa-siswi tersebut bertujuan untuk menghilangkan stres dan membuat mereka lebih nyaman menghadapi Ujian Nasional yang akan diselenggarakan Senin mendatang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Kassandra Putranto mengatakan tidak ada cara instan bagi para siswa yang ingin lulus dari Ujian Nasional. Hanya kebiasaan belajar yang dipupuk sejak jauh-jauh hari yang menjadi resep paling mujarab menjawab persoalan UN. "Kalau yang biasa kebut semalam bakal kesulitan mengikuti UN," kata Kassandra, Sabtu, 13 April 2013.

Ketua Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi Indonesia perwakilan Jakarta ini mengatakan pelajar yang sudah terbiasa belajar secara mandiri akan dengan mudah melewati Ujian Nasional. Sebab, UN bukanlah sesuatu yang baru sehingga pelajar seharusnya sudah mempunyai persiapan saat akan menghadapi ujian. "UN kan sudah ada sejak dulu."

Kassandra tak menampik bila stres kerap menghinggapi para peserta UN. Untuk itu, ia berpesan kepada orang tua dan guru agar tidak memberikan tekanan atau menakuti-nakuti peserta ujian. Orang tua dan guru harus memberikan rasa optimistis dan motivasi kepada para peserta ujian. "Buang semua pikiran negatif," ujarnya.

Saat-saat menjelang UN, kata dia, tak sedikit para siswa yang didorong untuk melakukan hal-hal yang diluar akal sehat. Misalnya, menjalankan ritual-ritual yang tak berkaitan dengan kegiatan belajar padahal ujian tinggal menghitung hari. Padahal, hal-hal seperti itu tidak akan banyak membantu. "Belajar itu tidak seperti minum obat kuat tapi harus ada prosesnya."

Kassandra berpesan kepada orang tua untuk mendidik anaknya agar terbiasa belajar mandiri. Sikap ini bisa dibangun ketika anak berada di Sekolah Dasar. Di tengah iklim pendidikan yang mengedepankan angka kelulusan, orang tua dan guru tetap dituntut untuk lebih mengedepankan pemahaman dalam belajar bukan hafalan.

Senin, 15 April nanti, para pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dan sederajat akan menjalankan Ujian Nasional secara serentak. Mereka akan menjalani ujian selama empat hari dengan enam mata pelajaran. Untuk wilayah DKI Jakarta tercatat ada 63.206 pelajar SMA yang mengikuti UN dan sebanyak 65.140 peserta UN di tingkat SMP.

ADITYA BUDIMAN


Berita Populer Lainnya:
Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Bali

Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali

Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air dari Saksi

Ini Dua Kicauan Pertama SBY di Akun @SBYudhoyono

Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya