Terjerat Pidana, Peserta UN Diserahkan ke Polisi  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 20 April 2013 17:20 WIB

Sejumlah pelajar melakukan aksi blokir jalan tol Jakarta-Merak pasca berakhirnya ujian nasional di Kebon Nanas, Tangerang, Banten, (18/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi, menyatakan akan menyerahkan peserta ujian nasional yang terlibat tindakan kriminal ke kepolisian. Hal ini berkaitan dengan penangkapan sejumlah pelajar yang terlibat tawuran usai menempuh ujian nasional kemarin.

"Kalau terbukti ada unsur pidana maka polisi yang akan menindaklanjuti," kata Taufik, Sabtu, 20 April 2013. Namun, sebaliknya, bila dalam proses hukum tidak terbukti adanya pidana, sekolah berkewajiban untuk membina pelajar tersebut. "Kami serahkan ke masing-masing sekolah untuk pembinaannya."

Sementara itu, berkaitan dengan kelulusan pihak sekolah hanya berpatokan kepada nilai minimun kelulusan, ucap Taufik, artinya kelulusan hanya ditentukan oleh tiga unsur. Ketiga nilai itu adalah UN sebesar 60 persen, nilai ujian sekolah 24 persen, dan nilai rapor pada semester III, IV, dan V sebesar 16 persen.

Sebelumnya, sebanyak tujuh siswa ditahan Polsek Metro Kebon Jeruk, Jakarta Barat usai mengikuti ujian nasional pada Kamis kemarin. Ketujuh pelajar asal SMK 7 Juanda ini terlibat bentrokan di kawasan Green Garden. Di tempat terpisah, masih di hari yang sama, sebanyak 54 pelajar yang terlibat tawuran di Grogol ditangkap polisi. Mereka berusaha membajak bus Mayasari Bakti.

Tidak semua pelajar tersebut ditahan karena tidak terbukti membawa senjata tajam. Beberapa pelajar di antaranya hanya diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.

ADITYA BUDIMAN




Topik Hangat:
Ujian Nasional
| Bom Boston | Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi

Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV

Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot

Jokowi Dilarang 'Nyapres'

Jokowi Tak Suka Ujian Nasional

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya