Peran Sekda Kota Bekasi Baru Sebagai Saksi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 25 April 2013 22:27 WIB

Alat berat mengeruk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, kota Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO,Bekasi - Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menegaskan keterlibatan dirinya dalam kasus pembebasan lahan Zona V TPA Sumurbatu, Bantargebang, hanya sebagai saksi. Dia mengaku menghadiri pemanggilan pihak Kejaksaan Negeri Bekasi, Selasa lalu, selaku pengguna anggaran pembebasan lahan tersebut.



"Kejaksaan ingin tahu sejauh mana keterlibatan saya dalam pembebasan TPA Sumurbatu," ujar Rayendra ketika dihubungi Tempo, Kamis, 25 April 2013. Lebih lanjut, Rayendra juga mengakui keterlibatannya dalam pembangunan tempat pengolahan sampah milik Kota Bekasi itu sebagai Ketua Panitia Pengadaan Tanah.

Menurut dia, pemanggilannya sebagai saksi di Kejari Bekasi merupakan yang pertama kali. Rayendra menyatakan belum pernah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut. "Ini yang perdana," kata dia. Dia mengatakan bakal diperiksa kembali oleh kejaksaan pada Jumat, 26 April 2013.

Pemeriksaan lanjutan itu karena Kejari Bekasi meminta data administrasi pengadaan tanah. Menurut Rayendra, itu untuk mengetahui soal kisaran harga dasar tanah yang ditawarkan pemerintah. Serta negosiasi yang diterima warga sekitar TPA Sumurbatu yang membebaskan lahanya.

Rayendra belum mengetahui bakal diperiksa sejauh mana oleh pihak kejaksaan. Yang jelas, dalam pemeriksaan itu Rayendra bakal menjelaskan tahapan-tahapan pengadaan tanah yang sudah ditempuh, sesuai dengan aturan yang berlaku. "Saya bakal ikuti prosedur hukum yang berlaku," katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pembangunan Zona V TPA Sumurbatu sempat terkendala pembebasan lahan. Itu karena anggaran yang dikucurkan pemerintah hanya cukup untuk membebaskan lahan milik warga seluas 2,4 hektare. Padahal lahan yang dibutuhkan seluas 5 hektare.

Meski begitu, kata Rayendra, lahan itu kini sudah dimanfaatkan pemerintah daerah untuk mengolah sampah rumah tangga milik masyarakat Kota Bekasi. "Kemungkinan sisa lahan yang tidak dibebaskan ini yang menjadi kendala," ujar dia.

MUHAMMAD GHUFRON

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

26 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

29 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

36 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

54 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya