Lacak Otak Penipuan Investasi Bodong via CCTV

Reporter

Sabtu, 4 Mei 2013 05:31 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Depok--Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kota Depok Ronald A Purba mengatakan telah mengerahkan seluruh tim yang dimiliki untuk mengejar jejak NY, otak penipuan berkedok investasi bernilai puluhan miliar di Depok. Karena identitas dan wajah pelaku masih samar, polisi akan melacak CCTV tempat pertemuan antara NY dan rekannya sudah ditahan, Purwandriono, 46 tahun, di wilayah Cibubur.

"Ada foto yang diberikan oleh tersangka (Purwandriono), tapi kami belom yakin juga," katanya kepada Tempo, Jum'at, 3 Mei 2013. Menurut Purba, kecurigaan itu dikarenakan para korban ternyata belum pernah melihat NY. Hanya Purwandriono sendiri yang sering berhubungan dengan NY dan menyetorkan uang hasil penipuan itu. "Apakah dia seorang figur atau enggak kami belum tahu."

Purwandriono mengaku sering melakukan pertemuan dengan NY. Karena itu, polisi akan mencari CCTV tempat mereka bertemu untuk memastikan siapa sebenarnya NY dan sebagai apa. "Dia kan banyak ketemu, intens. Nanti kami cari CCTV dimana mereka awal ketemu. Di wilayah Cibubur," kata Ronald.

Seperti di ketahui, seorang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, Purwandriono, menjadi tersangka kasus penipuan berkedok investasi dan ditahan sejak Minggu, 28 Mei 2013. Menurut kuasa hukum korban, Herman Dione, warga Perumahan Jatijajar B8/11 RT 01 RW 11, Jatijajar, Tapos, Depok itu merupakan direktur utama Koperasi Serba Usaha Bina Mandiri yang berkntor di Jalan Sentosa Raya No 27B dan 27 C, Sukmajaya, Depok. Dia diduga telah merugikan ratusan nasabah dengan total kerugian hingg Rp 80 miliar lebih. "Dia (Purwandriono) mengembangin dananya. Dia setorkan ke NY," kata Herman.

Menurut Herman, modus pelaku adalah dengan menawarkan investasi untuk usaha penyediaan alat tulis kantor (ATK) di daerah perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan. Setiap nasabah ditawarkan nilai investasi antara Rp 30 juta hingga Rp 5 miliar dengan keuntungan diatas 4 persen. Keuntungan dibagikan pada nasabah setiap bulan. Koperasi ini berdiri sejak tahun 2009. Pemberian keuntungan mulanya rutin dibagikan ke nasabah setiap bulan. Namun, sejak tahun 2011 pembagian keuntungan mulai mengalami kemacetan sehingga mengundang kecurigaan nasabah.

Polisi juga telah memasang garis polisi di dua ruko yang digunakan sebagai kantor perusahaan itu. Namun, dari hasil investigasi, Ronald bersikeras penipuan itu tidak berkaitan dengan koperasi. "Tak ada hubungannya dengan koperasi kasus ini," kata dia.

Ronald mengatakan, sambil mengejar pelaku, mereka mengumpulkan aset para penipu itu. Saat ini aset berupa mobil yang disita bertambah satu unit menjadi enam mobil. "Ada satu lagi sudah kami sita," kata dia. Mobil bak terbuka berjenis Suzuki Carry warna hitam itu disimpan bersama lima mobil lain di Polresta Depok dengan garis polis. "Kami mengumpulkan semua aset untuk diserahkan kepada korban. Kasian mereka (korban)."

Seperti Purwandriono, NY juga akan diancam dengan pasal 379 KUH Pidana tentang penipuan dan atau penggelapan dengan ancaman kurungan empat tahun penjara. Ronald mengatakan, nantinya pelaku dan semua aset itu akan diserahkan kepada Pengadilan Negeri Depok. "Amar keputusannya nanti kan akan memvonis tersangka dan mengembalikan aset kepada korban," katanya.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Metro Populer:
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris

Lurah Warakas Akui Punya Unit di Rusun Marunda

Warga Fatmawati: Soal MRT Jokowi Ingkar Janji

Lurah Warakas Minta Maaf ke Jokowi

Berita terkait

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

9 jam lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

4 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

14 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

22 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

23 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

25 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

26 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya