Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melantik Walikota Jakarta Selatan yang Syamsuddin Noor di Setu Babakan, Jakarta Selatan, (15/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
"Pertama soal Setu Babakan," kata Jokowi seusai acara pelantikan. Ia mengatakan alasan kawasan ini dipilih sebagai tempat pelantikan adalah nuansa daerahnya yang masih mempertahankan budaya Betawi.
Menurut Jokowi, Pemprov Jakarta sudah mengalokasikan Rp 290 miliar untuk menata kawasan Setu Babakan. Salah satunya adalah membuat spot khusus seperti di Taman Mini Indonesia Indah.
Di spot tersebut, kata Jokowi, nantinya akan ada teater mini seperti keong mas. Kemudian akan ada miniatur display budaya betawi. Pembangunan tempat tersebut ditargetkan rampung tahun depan.
Titipan kedua adalah soal daerah terbuka hijau. Jokowi menegaskan bahwa kawasan Jakarta Selatan merupakan area resapan air. Sehingga dia mewanti-wanti Syamsudin agar menjaga fungsi ini. Jokowi pun menekankan jangan sampai waduk yang ada di Jakarta Selatan dipenuhi endapan. Termasuk berubah menjadi permukiman padat penduduk.
"Apalagi kalau situ-situ dan ruang terbuka malah diuruk jadi mal atau apartemen," ujar Jokowi. Dia juga meminta penanaman pohon serta perawatan ruang publik digencarkan.
Terakhir, Jokowi meminta Wali Kota aktif mendekati masyarakat khususnya soal proyek-proyek besar. Alasannya, proyek seperti Mass Rapid Transit dan normalisasi kali seperti Ciliwung dan Pesanggrahan banyak terjadi di Jakarta Selatan. "Pak Wali Kota harus bisa berkomunikasi dengan warga agar program lancar," katanya. Untuk itu, dia meminta Syamsudin agar banyak blusukan supanya tahu kondisi masyarakat.
Sementara itu, Syamsudin mengatakan akan menjalankan instruksi Jokowi, khususnya soal ruang terbuka hijau. "Saya akan galakan pembuatan biopori," ujarnya. Selain itu, dia berjanji akan rajin blusukan seperti gaya Jokowi. Tujuannya agar dekat dengan masyarakat.