Jokowi: Rumah Sakit Jangan Hanya Kejar Untung

Reporter

Editor

Yuliawati

Rabu, 22 Mei 2013 13:22 WIB

Program KJS Perlu Diimbangi Sarana dan Tenaga Kesehatan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi serius kasus rumah sakit swasta yang mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengatakan bahwa seharusnya semua rumah sakit mempunyai tanggung jawab kemanusiaan, jangan karena masalah ekonomi kemudian mundur dari KJS.

"KJS itu sangat diperlukan masyarakat, dengan cara apapun saya akan lakukan agar program ini tetap berjalan," kata Jokowi ketika ditemui seusai acara perayaan ulang tahun Lemhanas ke 47 di gedung Lemhanas Jl Kebon Sirih No. 28 Jakarta Pusat.

Terkait dengan sistem KJS yang menggunakan pola Indonesia case Based Group (INA CBG) Jokowi berkomentar bahwa sistem yang digunakan KJS sudah benar. Menurut Jokowi sistem KJS tinggal menambahkan penyempurnaan. "Dukungan rumah sakit ini yang mungkin perlu ruangan ICU. Ruangan itu yang akan kita kejar," kata Jokowi.

Sistem Jamkesda yang diberlakukan sebelum KJS diluncurkan ditanggapi Jokowi dengan santai. Jokowi mengatakan jika sistem lama yang digunakan sebelum KJS merupakan sistem yang rumit. "Masa ngurus orang sakit yang tidak mampu harus sampai RT, RW dan kelurahan, mati dulu nanti," ungkap Jokowi.

Dengan KJS, pasien tinggal menunjukkan Kartu Keluarga dan KTP. Jokowi mengatakan sistem KJS tinggal dibenahi dan disempurnakan. "Sistem ini sistem mudah, kita menyederhanakan agar masyarakat mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah," kata Jokowi.

Untuk menyempurkan sistem KJS menurut Jokowi membutuhkan koordinasi dengan pihak yang terkait. Jokowi mengatakan untuk membenahi KJS harus hati-hati. "Ini harus hati-hati karena KJS menggunakan jaminan sosial nasional, kalau nanti terlalu tinggi preminya, nasional akan ikut, ini saling kait mengait," ujar Jokowi.

GALVAN YUDISTIRA



Topik Terhangat:
Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter

Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar

Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Berita terkait

Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Izin Jokowi dan..

7 Agustus 2022

Penghapusan Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan Tinggal Tunggu Izin Jokowi dan..

Pemerintah hingga kini masih belum memutuskan kapan dimulainya pemberlakuan kelas rawat inap standar atau KRIS pada layanan BPJS Kesehatan maupun perubahan tarif iurannya. Perubahan layanan itu akan menghapuskan sistem kelas 1, 2, dan 3 bagi peserta yang rawat inap.

Baca Selengkapnya

DJSN Bicara Soal Pendanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

16 Februari 2022

DJSN Bicara Soal Pendanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Dewan Jaminan Sosial Nasional memastikan dana awal program Jaminan Kehilangan Pekerjaan mencukupi untuk beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Usut Suap Bupati Jombang, KPK Temukan Potensi Penyimpangan SJSN

6 Februari 2018

Usut Suap Bupati Jombang, KPK Temukan Potensi Penyimpangan SJSN

Kajian KPK menunjukkan kelemahan dan potensi penyimpangan dalam dana kapitasi SJSN terbagi menjadi empat aspek.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Keluhkan Banyak Perusahaan Belum Daftar  

20 April 2017

BPJS Ketenagakerjaan Keluhkan Banyak Perusahaan Belum Daftar  

BPJS Ketenagakerjaan menargetkan perusahaan yang patuh dalam mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan mencapai 85 persen.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Pemerintah Tekan Defisit di Program Jaminan Kesehatan

30 Maret 2017

Begini Cara Pemerintah Tekan Defisit di Program Jaminan Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan ada opsi
yang digodok pemerintah untuk menekan defisit program jaminan
kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya

Kepala BPJS: Abdi Dalem Keraton Berhak pada Jaminan Sosial

24 April 2016

Kepala BPJS: Abdi Dalem Keraton Berhak pada Jaminan Sosial

Abdi dalem, menurut dia masuk kategori pekerja informal, meskipun menerima gaji dari APBD dan honor dari dana keistimewaan.

Baca Selengkapnya

Abdi Dalem Keraton Yogya Dapat Gaji dan Honor dari Negara  

24 April 2016

Abdi Dalem Keraton Yogya Dapat Gaji dan Honor dari Negara  

Beberapa jadi abdi dalem, di antaranya Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo dan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Baca Selengkapnya

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Abdi Raja atau Pegawai?

24 April 2016

Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Abdi Raja atau Pegawai?

Barulah sejak UU Nomer 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY disahkan pada 2012, Suyatman dan abdi dalem lainnya berlega hati.

Baca Selengkapnya

86.558 Warga Makassar Terima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan  

27 Januari 2016

86.558 Warga Makassar Terima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan  

Pemerintah menyediakan dana Rp 48 miliar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pengusaha: Jaminan Sosial Membebani Pekerja

14 Desember 2015

Asosiasi Pengusaha: Jaminan Sosial Membebani Pekerja

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meyakini kepesertaan pekerja dalam program jaminan sosial membebani pekerja kelas kecil dan menengah

Baca Selengkapnya