Warga melakukan uji coba E-Gate (gerbang elektronik) dan E-Ticket (tiket elektronik) untuk KRL commuter line di Stasiun Duri, Jakarta Barat, (09/04). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek akan membuka booth untuk mensosialisasikan penggunaan tiket elektronik (e-ticketing) dan tarif progresif kereta rel listrik AC. Booth akan dibuka di tiga stasiun yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Jakarta Kota, dan Stasiun Depok Baru.
Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan ketiga stasiun itu dipilih karena memperhitungkan luas stasiun. "Booth akan dibuka mulai hari ini sampai 30 Mei 2013," kata dia seusai konferensi pers di Gedung Jakarta Railway Center, Juanda, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Mei 2013. Rencananya, pusat sosialisasi itu akan dibuka sejak pukul 13.00-20.00 WIB.
Selain membuka booth, PT KCJ juga sudah menempel spanduk sosialisasi tiket elektronik dan tarif progresif di stasiun-stasiun Jabodetabek.
PT KAI memang akan menggunakan tiket elektronik mulai 1 Juni 2013 untuk menggantikan tiket konvensional dengan kertas. Untuk sementara PT KAI hanya menjual kartu single trip untuk sekali penggunaan. Kartu itu akan di-tap di gerbang elektronik saat masuk dan dimasukkan kembali ke gerbang pada saat akan keluar stasiun. (Baca: KRL Mania: Tarif Progresif Untungkan Konsumen)
Penerapan tiket elektronik dilaksanakan bersamaan dengan sistem tarif progresif. Dengan sistem baru ino, perjalanan untuk lima stasiun pertama dikenakan biaya Rp 3.000 dan setiap tiga stasiun diberi tambahan Rp 1.000. Namun, biaya perjalanan maksimal tetaplah Rp 9.000. Baca berita seputar kereta komuter di sini.