Duh, Ada 26 Ribu Lansia Telantar di Banten
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Kamis, 6 Juni 2013 05:59 WIB
TEMPO.CO, Serang-Sebanyak 26 ribu dari 700 ribu lebih masyarakat lanjut usia (lansia) di Provinsi Banten saat ini telantar. Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten pada tahun 2012, jumlah lansia terlantar di Provinsi Banten sebanyak 26. 993 orang.
Jumlah tersebar di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten yaitu, di Kabupaten Pandeglang 2. 051 orang yang terdiri dari laki-laki 1. 039 orang dan perempuan 1. 012 orang, Kabupaten Lebak 11. 599 orang lansia yang terdiri dari laki-laki 5. 971 orang, perempuan 5. 628 orang.
Sementara di Kabupaten Tangerang jumlah lansia sebanyak 3. 658 orang, laki-laki 1. 502 orang, perempuan 2. 156 orang, Kabupaten Serang berjumlah 5. 461 lansia, laki-laki 1. 454, perempuan 4. 007, Kota Tangerang sebanyak 1. 839 lansia, laki-laki 459, perempuan 1. 380 orang, Kota Cilegon berjumlah 686 lansia, laki-laki 149 orang, perempuan 537 orang, Kota Serang berjumlah 1. 495 orang, laki-laki 590 orang, perempuan 905 orang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjumlah 24 lansia, laki-laki 90 orang, perempuan 114 orang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Nandy Mulya, mengatakan 26 ribu lansia terlantar tersebut tersebar dipemukiman warga dan panti jompo di Provinsi Banten. "Lansia terkantar sebagian tinggal dipanti-panti jompo milik pemerintah atau yang dikelola oleh organisiasi sosial. Mereka tidak memiliki sanak famili atau kerabat. Jadi bukan lansia yang hidup dipinggir jalan," kata Nandy Rabu, 5 Juni 2013.
Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, usia harapan hidup rata-rata masyarakat Banten dari delapan wilayah setiap tahun semakin meningkat. "Pada tahun 2012 terdapat 65, 5 persen usia harapan hidup lansia dan tahun ini menjadi 66,5 persen," kata Atut.
Menurutnya, besarnya harapan hidup lansia masih dikarenakan kesadaran warga atas menjaga kesehatannnya sudah cukup baik. "Pemprov Banten memberikan bentuk perhatian kepada lansia, dengan memperhatikan kebutuhan dasar dan kesehatan, yang diberikan rutin setiap bulan," katanya. Simak Banten dan permasalahannya di sini.
WASI'UL ULUM
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan
Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi
Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana
Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur