TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Jakarta Timur akan menyediakan rumah susun (rusun) untuk warga yang terkena proyek Banjir Kanal Timur (BKT). Menurut rencana, akan dibangun kurang lebih 1000 unit rusun di wilayah Jakarta Timur, khususnya pada daerah kumuh seperti Kampung Melayu, Klender, dan Cawang. Hal itu disampaikan oleh Koesnan A. Halim, Walikota Jakarta Timur dalam pertemuannya dengan wartawan di Restoran Handayani Matraman, Jakarta, Rabu (29/9). Pembangunan rusun tersebut akan membebaskan lahan warga seluas 42,5 ha. Menurut Koesnan, ada 7 lokasi yang akan dibebaskan untuk pembanguan rusun itu. Ketujuh lokasi tersebut yakni Cakung Barat (5 ha), Rawa Bebek (12 ha), Cipinang (3 ha), Pinus Elok (3 ha), Koarudin (3,5 ha) I Gusti Ngurah Rai ( 12 ha) dan Cipinang Besar Selatan (4 ha).Koesnan menyatakan, pihaknya akan mengupayakan untuk membangun rusun sebanyak-banyaknya di wilayah Jakarta Timur. Terutama di daerah-daerah kumuh. Namun, kata dia, kendala yang dialaminya adalah pada pembebasan lahan. "Masalahnya kembali lagi pada sulitnya pembebasan lahan, jadi kemungkinan akan lama realisasinya," kata Koesnan.Mengenai besarnya biaya sewa, dikatakan oleh Koesnan akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi warga. "Kita belum pastikan berapa biayanya, tapi kita akan sesuaikan dengan kondisi warga. Akan kita bahas kemudian," katanya. Suryani Ika Sari - Tempo