Sejumlah pedagang kerak telor menjajakan dagangannya di luar arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, (11/6). Mahalnya biaya sewa lapak di dalam arena PRJ membuat para pedagang terpaksa menjajakan kerak telor di tepi jalan. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kegiatan tersebut selain untuk meninjau penyelenggaraan acara PPKD juga untuk mematangkan konsep tempat pesta rakyat Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) yang rencananya dilaksanakan mulai tahun depan. Untuk mematangkan konsep serta lokasi, dia berencana mengadakan survei selama tiga purnama mulai bulan ini sampai Agustus mendatang. "Ya itu embrio kecil aja, kita tadi hitung di sana muat berapa stand, ternyata gede banget, mungkin besok setelah kita buka acara PPKD bisa dihitung kepastian berapa pedagang untuk pesta rakyat yang bisa ditampung," kata Jokowi ketika ditemui wartawan di Balaikota setelah dari Monas, Kamis, 13 Juni 2013.
Sebelumnya, Jokowi mengaku belum bisa memastikan di mana lokasi PRJ atau Jakarta Fair akan digelar tahun depan. Sebab, saat ini masih mengkaji konsep PRJ yang dianggap lebih merakyat. Namun, jika pelaksanaan PRJ tahun depan jadi dipindah, Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah lokasi yang dianggap ideal untuk dijadikan arena pameran dan hiburan terbesar di Indonesia tersebut. Ia menyarankan Monas atau Ancol sebagai tempat penyelenggaraan pesta rakyat tadi.
Menurutnya, konsep yang saat ini sedang diramu ingin menjadikan PRJ sebagai ajang pesta rakyat dengan mengikutkan mayoritas para unit usaha kecil dan menengah (UKM) daripada korporat besar. Rencana pemindahan arena PRJ ini mencuat karena dalam penyelenggaraan selama ini oleh PT Jakarta International Expo dianggap tidak mengakomodasi usaha kecil. Sehingga Pemprov DKI ingin mengembalikan PRJ sebagai pesta rakyat yang jauh lebih merakyat.