Seorang anak memperlihatkan KJS (Kartu Jakarta Sehat) usai dibagikan di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Rumah Sakit Sumber Waras hingga saat ini masih mendukung pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Pihak Rumah Sakit juga berharap agar jalan tengah pengelolaan KJS segera ditemukan. "Kami masih melayani pasien KJS seperti biasa," kata Humas RS Sumber Waras Anthio Kuswanto kepada Tempo, Rabu, 12 Juni 2013.
Menurut dia, semua pelayanan masih dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Tidak hanya pasien rawat inap, pasien rawat jalan seperti pasien penyakit haemodialisa yang ingin menggunakan KJS juga masih dilayani.
Anthio mengingatkan, pasien KJS harus mendapat surat rujukan dari Puskesmas terdekat. Setelah ada rujukan, barulah pihak rumah sakit melakukan verifikasi terhadap pasien tersebut. "Namun jika kondisinya memang benar-benar gawat darurat dan membutuhkan perawatan saat itu juga, tanpa rujukan puskesmas akan kami layani," ujarnya.
Secara umum, kata dia, RS Sumber Waras mendukung adanya program KJS. Anthio menampik kabar adanya kekurangan dana yang dialami oleh rumah sakit karena sistem KJS yang baru ini. Namun memang pihaknya belum melakukan rekapitulasi biaya keseluruhan untuk KJS. Hal ini juga dialami oleh rumah sakit swasta lainnya. "Kalaupun ada kekurangan pada sistemnya ya kami berharap segera ditemukan solusi," ujarnya.
Bir pletok merupakan salah satu minuman tradisional Betawi yang populer di Jakarta. Meskipun namanya bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali.