Reformasi Birokrasi, Jokowi: Resistensi Itu Biasa

Reporter

Kamis, 20 Juni 2013 13:46 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Delapan bulan lalu, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sesuai janji mereka tentang "Jakarta Baru", maka berbagai perombakan untuk mereformasi birokrasi pun berlangsung. Di antaranya, pergantian pejabat dinas dan wali kota, blusukan, sistem lelang jabatan, dan transparansi anggaran. (Baca: Hasil Blusukan Jokowi, Lurah-lurah Berbenah)

Saat bertandang ke Balai Kota pekan lalu, Tempo pun menanyakan soal resistensi di lingkungan pemerintah Jakarta atas reformasi birokrasi. Apa jawaban Jokowi?

"Ah itu biasa di birokrasi. Menurut saya itu biasa kalau ada resistensi. Normal, namanya manusia," kata Jokowi kepada Tempo di ruang kantornya, pekan lalu.

Jokowi menjelaskan, dengan adanya reformasi birokrasi, perubahan di setiap pimpinan pasti akan dirasakan. Apalagi sekarang ia meminta agar pejabat yang lebih sering menduduki bangku kerjanya turun ke lapangan. Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum Jakarta setiap hari bisa mengontrol air dan jalan. (Baca: Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota)

Pada kesempatan terpisah, Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berpendapat senada soal resistensi."Saya tidak ada kepentingan di sini. Begitu pula dengan Pak Jokowi. Jadi easy going saja," katanya. (Baca: Gaya Ahok Urus Birokrasi)

Sikap easy going dan tanpa beban inilah, menurut Ahok, yang membuat duet Jokowi dengan dirinya begitu kuat dalam mereformasi birokrasi. Mereka tanpa beban bergerak. Kalaupun ada yang tidak suka dengan gaya kepemimpinannya, ia cuek. Toh, katanya, "Sampai sekarang belum ada yang ngomong langsung ke saya."

Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, I Made Karmayoga, justru menganggap resistensi itu tidak ada. Namun yang ada hanya keseimbangan para pejabat atau pegawai sipil lainnya untuk menyesuaikan dengan kepemimpinan Jokowi maupun Basuki.

Yang tadinya sudah nyaman dengan posisinya, kata Made, bisa jadi terusik dengan pola kepemimpinan yang baru. Karena itu, orang mesti terbiasa dengan perubahan. "Dengan itu, kami bisa jadi kota maju karena orangnya juga bisa menerima perubahan," ia menjelaskan.

Ketua Komisi A DPRD DKI, Ida Mahmudah, menyambut baik perubahan birokrasi yang dibawa Jokowi maupun Basuki. Menurutnya, selama ini birokrasi di Pemerintah Jakarta sulit untuk berubah ke arah yang lebih baik. Kerja santai pun melekat dan menjadi bagian di diri pegawai sipil Jakarta. Karena itu, ia pun mengapresiasi perubahan pelayanan di tingkat kelurahan maupun kecamatan, meski belum seluruhnya berubah total. (Baca: Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat)

"Kelurahan, kecamatan, atau pun puskesmas memang menjadi ujung tombak pelayanan publik. Kami harus mendukung perubahan itu," katanya. Ingin tahu perubahan apa saja dalam delapan bulan pemerintahan Jokowi-Ahok? Klik di sini.

SUTJI DECILYA | NIEKE INDRIETTA


Berita Lainnya:

Tantangan Jokowi-Ahok Buat Lurah-Camat-Wali Kota
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ahok Bakal Terapkan e-Catalog di Lelang Proyek
Hasil Blusukan Jokowi, Lurah-lurah Berbenah
Gaya Ahok Urus Birokrasi

Berita terkait

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

52 hari lalu

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

16 Oktober 2023

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

Tilang uji emisi kendaraan bermotor yang semula gencar, kemudian dinilai tak efektif, tapi akan diberlakukan kembali November nanti. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

15 Oktober 2023

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

Posko Pengaduan di Balai Kota DKI yang sempat dibuka kembali saat Heru Budi awal menjabat rupanya sempat dihentikan.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

10 Juli 2023

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

Pantauan Tempo di gate 9 PRJ, pengunjung tampak ramai, namun tidak sesak.

Baca Selengkapnya

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

28 Juni 2023

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

Dalam program pemutihan pajak ini, Bapenda juga memberikan penghapusan sanksi administrasi wajib pajak yang bayar pokok pajak mulai 22 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

24 Juni 2023

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu memiliki gugusan pulau sebagai destinasi wisata. Pada HUT Jakarta ke-496, ayo jalan-jalan ke Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

22 Juni 2023

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp 1 saat HUT Jakarta ke-496

Baca Selengkapnya