Apa Arti Reformasi Birokrasi di Mata Jokowi

Reporter

Kamis, 20 Juni 2013 14:44 WIB

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama telah delapan bulan memimpin Jakarta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur. Sesuai janji mereka tentang "Jakarta Baru", maka berbagai perombakan untuk mereformasi birokrasi pun berlangsung. Di antaranya, pergantian pejabat dinas dan wali kota, blusukan, sistem lelang jabatan, dan transparansi anggaran.

Dalam wawancara kepada Tempo pekan lalu, Jokowi menjelaskan konsep reformasi birokrasi ideal yang ingin diterapkan pada kepemimpinannya. "Reformasi birokrasi, bagaimana menggerakkan manajemen organisasi agar semuanya efektif. Bisa menguasai lapangan," kata Jokowi.

Sebab, Jokowi melihat kecenderungan pegawai negeri hanya ingin berada di kantor dan kerja di belakang meja. Idealnya, 70 persen kegiatan pegawai negeri berada di luar kantor alias di lapangan. Dinas Pekerjaan Umum misalnya, mesti memantau aliran air dan jalan. Padahal, kata Jokowi, pada zaman Belanda manajemen seperti ini sudah dijalankan. "Sekarang semua pada pengen punya meja dan ruang. Urusan rakyat malah ndak tertangani."

Setelah perombakan sana-sini, apalagi sidak dan blusukan, Jokowi mengaku melihat perubahan. "Paling enggak sekarang lurah dan camat dan wali kota sudah mau turun lapangan." (Baca: Hasil Blusukan Jokowi, Lurah-lurah Berbenah)

Itu sebabnya pula, Jokowi mengadakan proses seleksi terbuka calon camat dan lurah atau dikenal dengan lelang jabatan. Agar sumber daya manusia yang melayani masyarakat memang kompeten di bidangnya. Dari lelang jabatan itulah, Jokowi memetakan model kepemimpinan seperti apa yang nantinya diterapkan di setiap kelurahan maupun kecamatan.

Ia menyatakan puas dengan hasilnya. Ada yang memiliki nilai bagus, ada pula yang hanya mendapatkan poin pas-pasan. "Kalau hanya cukup penilaiannya ya harus disuntik dengan manajerial administrasi," Jokowi menjelaskan. (Baca: Reformasi Birokrasi, Jokowi: Resistensi Itu Biasa)

Pada kesempatan berbeda, Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menambahkan upayanya mereformasi birokrasi. Menurutnya, pelayanan yang berjalan pada masa-masa awal kepemimpinan Jokowi-Ahok adalah peninggalan gaya masa kepemimpinan yang lama. "Ini yang harus diubah," ujarnya. (Baca: Gaya Ahok Urus Birokrasi)

Selain blusukan dan transparansi informasi, lelang jabatan camat dan lurah adalah upaya agar orang-orang yang menempati posisi tersebut punya kapabilitas. "Ini memenuhi harapan," ujar Ahok mengomentari lelang jabatan. Orang tak lagi bisa sekadar titip CV agar mendapat jabatan. Tapi benar-benar ada proses seleksi untuk memperoleh sumber daya manusia terbaik. "Sekarang, untuk cari calon camat saja, punya stok 70-80 orang yang bagus." (Baca: Tantangan Jokowi-Ahok buat Lurah-Camat-Wali Kota)

NIEKE INDRIETTA

Berita Lainnya:
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini 10 Dinas yang Disemprot Jokowi
Jokowi Dinilai Transparan Setengah Hati
Gaya Ahok Urus Birokrasi
Jokowi Diminta Selalu Ajak Staf Blusukan

Berita terkait

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

52 hari lalu

Jakarta Rayakan Ulang Tahun Terakhirnya sebagai Ibu Kota?

Kota Jakarta tampaknya akan merayakan ulang tahun terakhirnya sebagai ibu kota negara pada 22 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

16 Oktober 2023

Maju Mundur Tilang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, Dinilai Tak Efektif Kenapa Berlaku Lagi 1 November 2023?

Tilang uji emisi kendaraan bermotor yang semula gencar, kemudian dinilai tak efektif, tapi akan diberlakukan kembali November nanti. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

15 Oktober 2023

Heru Budi Kembali Buka Posko Pengaduan di Balai Kota Jelang Setahun Jadi Pj Gubernur DKI

Posko Pengaduan di Balai Kota DKI yang sempat dibuka kembali saat Heru Budi awal menjabat rupanya sempat dihentikan.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

10 Juli 2023

Pekan Terakhir PRJ, Pengunjung Berburu Barang Diskonan

Pantauan Tempo di gate 9 PRJ, pengunjung tampak ramai, namun tidak sesak.

Baca Selengkapnya

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

28 Juni 2023

HUT Jakarta, Bapenda DKI Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan hingga 29 Desember 2023

Dalam program pemutihan pajak ini, Bapenda juga memberikan penghapusan sanksi administrasi wajib pajak yang bayar pokok pajak mulai 22 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

24 Juni 2023

Rayakan HUT Jakarta dengan Jalan-jalan di 5 Destinasi Wisata Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu memiliki gugusan pulau sebagai destinasi wisata. Pada HUT Jakarta ke-496, ayo jalan-jalan ke Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

22 Juni 2023

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT saat HUT Jakarta ke-496, Hanya Rp 1

Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT berlaku Rp 1 saat HUT Jakarta ke-496

Baca Selengkapnya