TEMPO.CO , Jakarta - Badan Kepegawaian Daerah Jakarta mengungkapkan adanya komplotan penipu yang mengatasnamakan lurah atau camat terpilih. Kepala Bidang Pengembangan BKD Chaidir mengatakan modus mereka adalah mengaku sebagai pejabat baru dan meminta uang ke bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Modus semacam ini sering terjadi setiap kali pergantian lurah dan camat," kata Chaidir ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 29 Juni 2013. Biasanya komplotan ini, menurut Chaidir, menelepon bendahara sebelum si pejabat serah terima.
Tidak hanya sebagai pejabat baru, komplotan ini, Chaidir menuturkan, tak segan-segan mengaku sebagai pegawai di instansi lain yang disuruh si lurah atau camat baru. Untungnya hingga sekarang belum pernah ada laporan bendahara yang benar-benar tertipu.
Menurut dia, komplotan ini jeli dalam mencari informasi soal rotasi pejabat. "Kalau ditingkat kelurahan dan kecamatan kan banyak orang berkeliaran dengan berbagai urusan," ujar Chaidir. Hal semacam ini kerap digunakan untuk mencari informasi seperti nomor telepon target.
Chaidir menghimbau agar pejabat seperti bendahara di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk menjaga nomor telepon pribadi mereka. Bahkan jika sudah pernah dihubungi penipu disarankan untuk mengganti nomor.
Selain itu, Chaidir mengatakan pejabat baru ditingkat kelurahan dan kecamatan pasti akan didampingi Wali Kota saat serah terima jabatan. Pegawai di tingkat bawah juga akan lebih paham seperti apa sosoknya.
Baru-baru ini, bertepatan dengan pelantikan lurah dan camat hasil promosi terbuka atau lelang jabatan juga sempat diwarnai insiden semacam ini. Juru Bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan di wilayah hukumnya ada beberapa laporan.
"Salah satunya Kelurahan Manggarai," kata Aswin ketika dihubungi. Bendahara kelurahan ditelepon oleh oknum yang mengaku sebagai pejabat baru hasil lelang jabatan dan meminta uang sebesar Rp 15 juta. Untung si bendahara tidak percaya.
Bahkan, Aswin melanjutkan, si penipu kembali mengulang perbuatannya. Kali ini mengaku sebagai suruhan dari Pemerintah Provinsi yang meminta dana administrasi dari masing-masing kelurahan. "Untuk itu Polisi menghimbau agar pejabat tingkat kelurahan atau kecamatan khususnya yang sering berurusan dengan uang berhati-hati," katanya.
SYAILENDRA
Berita terkait
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
3 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
4 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
4 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
5 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
9 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
16 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
19 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
22 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
23 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
28 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca Selengkapnya