TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan tarif progresif mulai hari ini, Senin 1 Juli 2013. Tarif yang terbilang murah untuk kereta listrik ber AC membuat penumpang commuterline membludak. Untuk tujuan stasiun Kebayoran dari stasiun Serpong atau Rawa Buntu hanya Rp 2000 dari harga biasa sebesar Rp 8 ribu.
"Memang murah jadi Rp 2000, tapi enggah tahu nih kayak apa nanti," kata seorang ibu ketika menunggu di Rawa Buntu.
Commuterline pukul 07.48 yang biasanya agak lengang, pagi itu sangat padat. Terutama ketika berhenti di stasiun Sudimara yang memang memiliki penumpang terbanyak untuk KRL tujuan Serpong-Tanah Abang.
Di gerbong perempuan, ada seorang anak kecil bersama ibunya terhimpit para penumpang yang ingin bekerja. Banyak penumpang perempuan yang mengeluh dan berteriak kesakitan karena dorongan dari penumpang yang memaksa untuk masuk.
Hari pertama tarif progresif ternyata tidak seluruhnya direspon positif. Ada seorang ibu yang rela membayar lebih mahal asal tidak sepadat itu.
"Lebih baik mahal sedikit tapi masih bisa berdiri. Penumpang ekonomi semuanya lari ke sini," kata seorang ibu yang turun di Kebayoran dengan wajah meringis karena bertumpu pada satu kaki dan satu tangan sepanjang perjalanan.
Suasana penumpang commuterline pagi itu dipenuhi dengan keluhan dan teriakan karena jumlah penumpang melebihi kapasitas. Belum lagi gerbong yang disediakan pendek, hanya enam.
ALIA FATHIYAH
Berita Lain:
Distribusi Tanah Terlantar Terganjal Aturan
Saran dari Pengamat untuk Hadang Pamor Jokowi
Antrean di Stasiun Bekasi Capai 200 Meter
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Berita terkait
BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi
2 hari lalu
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPelanggan Kereta Api Daop 9 Jember Meningkat Tujuh Persen Selama Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
4 hari lalu
Tingginya animo masyarakat menggunakan kereta api selama libur panjang kali ini, tak lepas dari kepastian jadwal dan tingkat ketepatan waktu perjalana
Baca SelengkapnyaUsai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Penumpang, Operasional Tambahan KA Manahan Diperpanjang sampai Akhir Bulan Ini
5 hari lalu
KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta memperpanjang operasional tambahan KA Manahan hingga 31 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter Prediksi Lonjakan Penumpang KRL di Daop 6 Yogyakarta Saat Libur Paskah, Jam Perjalanan Ditambah
9 hari lalu
Saat libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Paskah ini total ada 30 perjalanan commuter line (KRL) setiap harinya.
Baca SelengkapnyaLong Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual
10 hari lalu
Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.
Baca SelengkapnyaPT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?
10 hari lalu
Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.
Baca SelengkapnyaKA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta
10 hari lalu
Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaLong Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi
10 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .
Baca SelengkapnyaKecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI
11 hari lalu
Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember
Baca Selengkapnya