Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 7 Juli 2013 07:46 WIB

Bus AKAP dan AKDP memblokir akses masuk tol Jagorawi dalam aksi menolak penutupan Terminal Baranangsiang di Kota Bogor, Jabar, Rabu (5/6). Aksi yang dibarengi dengan penutupan akses menuju jalan tol Jagorawi tersebut terkait keputusan pemkot Bogor menutup sementara terminal Baranangsiang untuk pembangunan mall dan renovasi terminal. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bogor - Ratusan sopir bus dan Angkutan Perkotaan (Angkot) di Terminal Baranagsiang, Kota Bogor, kembali melakukan aksi blokir jalan tol Jagorawi, pada Ahad pagi tadi, 7 Juli 2013 sekitar pukul 04:30 dengan cara memalangkan puluhan busnya diruas jalan.

Aksi pemblokiran tersebut dilakukan sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap penutupan dan pemindahan Terminal Baranagsiang oleh Pemerintah Kota Bogor, yang menjadi langkah dimulainya proses pembangunan Terminal Baranangsiang yang bersamaan dengan dibangunnya pusat perbelanjaan dan hotel di satu lokasi.

"Kami tetap akan menolak rencana Pemkot Bogor yang akan membangun terminal dalam hotel dan mall," kata Andi, 42 tahun, salah seorang sopir bus Miniarta.

Ia mengaku, aksi pemblokiran akses tol ini untuk yang kedua kalinya, setelah DLLAJ Kota Bogor kukuh untuk mengosongkan terminal pada Ahad 7 Juli 2013 untuk dihancurkan dan kemudian membangun terminal baru dan mall serta hotel.

"Dengan arogan mereka kembali menutup dan mengosongkan terminal dan mengusir kami untuk masuk ke terminal di Wangun Jalan Raya Tajur dan Terminal Bubulak, padahal belum ada kesepakatan dengan warga," ujarnya.

Menolaknya ratusan sopir bus dan angkot untuk pindah dan menempati lahan terminal baru itu, karena selain lokasinya jauh dan tidak strategis, juga bisa menyebabkan kemacetan yang parah. "Sudah pasti warga enggan datang dan naik kendaraan dari kedua terminal itu dan mereka pasti memilih menggunakan KRL atau mobil pribadi, itu sangat merugikan kami," tutur dia.

Akibat pemblokiran yang dilakukan oleh ratusan sopir bus dan angkot tersebut, ratusan calon penumpang yang akan berangkat ke sejumlah tujuan terlantar. "Saya tidak tahu kalau sopir bus demo mogok narik dan memblokir tol, " keluh Djayadi, 41 tahun, salah seorang calon penumpang.

Ia mengatakan, padahal rencananya dirinya akan berangkan ke Bandung untuk menjenguk saudaranya yang sedang kritis dan dirawat di Rumah Sakit. "Saya sengaja berangkat subuh dari rumah agar tiba ke Bandung bisa pagi, namun ternyata saya malah terjebak dan tidak bisa kemana-mana" tutur dia.

M SIDIK PERMANA


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

23 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya