Rumah Sakit Kelas C dan D Ditanggung KJS

Reporter

Selasa, 9 Juli 2013 12:41 WIB

TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanggung seluruh klaim Kartu Jakarta Sehat diajukan rumah sakit kelas C dan D. Kebijakan ini, sedang proses perundingan dan dalam waktu dekat diperkuat peraturan gubernur.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, usulan ini hasil dari pembicaraan tim National Casemix Center (NCC) kementerian kesehatan beberapa waktu lalu. Usulan ini masih dalam tahap evaluasi, dengan konsekuensi tagihan KJS sudah masuk pada rentang bulan Januari hingga Maret 2013.

"Akan terlihat kalau pembayaran untuk rumah sakit kelas A sudah cukup, tetapi kelas C dan D yang masih kurang," ujar Dien ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, pada 9 Juli 2013.

Melalui sistem Indonesia Case Based Groups (Ina-CBGs), biaya kesehatan dihitung berdasarkan clinical pathway atau standar pelayanan dan biaya penyakit. Besaran klaim itu bisa berbeda tergantung kelas rumah sakit yang mengajukan. Karena, kelas rumah sakit menunjukkan kemampuan mereka untuk menangani suatu penyakit.

Di tingkat nasional, pemerintah hanya membayar 75 persen tagihan biaya kesehatan yang diajukan di rumah sakit, karena terbatasnya dana kesehatan.

Namun khusus untuk DKI Jakarta, Dien menyebut anggaran kesehatan cukup untuk menanggung keseluruhan klaim. Karena, premi kesehatan per orang yang dikeluarkan Pemprov DKI lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional. Jakarta membayar premi Rp 23 ribu per orang, sementara pemerintah pusat hanya mengalokasikan premi Rp 19 ribu per orang.

Namun setelah dilakukan perhitungan, hanya rumah sakit berkelas C dan D yang bayarannya masih minim. Maka, Pemprov DKI tak akan menambah besaran klaim yang diajukan rumah sakit berkelas A. "Tipe A sudah sangat cukup, tidak perlu dinaikkan," katanya.

Wakil Ketua National Casemix Center, Achmad Soebagio, mengatakan tim itu sudah menyampaikan usulan untuk DKI Jakarta itu kepada Kementerian Kesehatan. Usulan itu nantinya akan menjadi rekomendasi untuk pelaksanaan sistem jaminan kesehatan masyarakat di ibukota. "Tapi keputusannya tetap berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Achmad ketika dihubungi Tempo, Selasa, 9 Juli 2013.

NCC mengusulkan agar Pemerintah DKI Jakarta menanggung keseluruhan klaim biaya kesehatan yang diajukan oleh rumah sakit kelas C, dan D. "Untuk kelas B juga masih ada kekurangan," katanya. Keuangan DKI Jakarta dinilai cukup untuk menanggung keseluruhan tagihan rumah-rumah sakit kelas ini.

Sebelumnya, masalah klaim biaya kesehatan untuk program KJS sempat menuai pro kontra karena dinilai terlalu kecil oleh sebagian rumah sakit. Akibatnya salah satu rumah sakit, RS Thamrin, menyatakan tak akan menerima pasien KJS untuk sementara.

ANGGRITA DESYANI
Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL |Bencana Aceh

Terpopuler:
Hasil SBMPTN Diumumkan Pukul 17.00 Hari Ini
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa
KPK Lebih Percaya Yulianis Ketimbang Nazaruddin

Berita terkait

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

9 Oktober 2022

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

Anies Baswedan mengatakan peningkatkan layanan kesehatan warga melalui transformasi pelayanan RSUD di Jakarta dilakukan di berbagai aspek.

Baca Selengkapnya

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

16 Agustus 2015

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

Ahok mengakui kesadaran masyarakat untuk berasuransi makin tinggi.

Baca Selengkapnya

Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP  

4 November 2014

Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP  

Ahok menolak Kartu Indonesia Pintar digunakan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPJS : Kartu Indonesia Sehat Hanya Brand Baru

30 Oktober 2014

BPJS : Kartu Indonesia Sehat Hanya Brand Baru

Menurut Tono, Kartu Indonesia sehat akan dikelola oleh BPJS.

Baca Selengkapnya

Puan Jajaki Gabung KIS dengan BPJS

30 Oktober 2014

Puan Jajaki Gabung KIS dengan BPJS

Menurut Puan, Kartu Indonesia Sehat Berbeda Dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Baca Selengkapnya

Kritik terhadap Program Kartu Indonesia Sehat

29 Agustus 2014

Kritik terhadap Program Kartu Indonesia Sehat

Pada umumnya para politikus, masyarakat, dan media massa beranggapan bahwa masalah kesehatan di negeri ini adalah masalah sulitnya orang miskin mendapatkan pelayanan pengobatan ketika sakit. Karena itu, konsep penyelesaiannya adalah menambah rumah sakit, puskesmas (balai pengobatan), penyediaan dokter, dan skema pembiayaan kesehatan bagi orang miskin. Joko Widodo mungkin pernah berhasil dengan program Kartu Sehat di Kota Solo dan beranggapan bahwa cara itu juga akan berhasil diterapkan di seluruh Indonesia. Untuk itu, dia mengajukan konsep Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi Indonesia bukanlah Solo atau Jakarta, yang mempunyai sarana pelayanan pengobatan yang cukup dan sarana transportasi serta komunikasi yang sudah baik.

Baca Selengkapnya

Punya KJS, Warga Tetap Bayar Biaya Persalinan

12 Juni 2014

Punya KJS, Warga Tetap Bayar Biaya Persalinan

Darsinah harus membayar biaya persalinan, padahal memegang Kartu Jakarta Sehat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dicurhati Pasien Soal KJS di RS Pasar Rebo  

18 Maret 2014

Jokowi Dicurhati Pasien Soal KJS di RS Pasar Rebo  

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi RSUD Pasar Rebo untuk mengecek pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pasien KJS yang Sempat Ditolak 3 RS

18 Maret 2014

Kisah Pasien KJS yang Sempat Ditolak 3 RS

Pada Senin, 17 Maret 2014, tiga rumah sakit dilaporkan menolaknya dengan berbagai alasan.

Baca Selengkapnya

Ada JKN, Pasien KJS Tetap Dilayani

6 Januari 2014

Ada JKN, Pasien KJS Tetap Dilayani

JKN justru menambah kuota penerimaan bayar iuran.

Baca Selengkapnya