Melebihi Batas Kenaikan Tarif, Izin Trayek Dicabut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 Juli 2013 21:43 WIB

Ilustrasi angkutan umum. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Jakarta menyatakan kenaikan tarif angkutan umum yang mencapai 40 persen sudah dapat diberlakukan mulai hari ini, Kamis 11 Juli 2013. Bagi kendaraan yang melebihi ketentuan akan langsung diberi sanksi.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan penertiban akan dilakukan jika angkutan umum tidak menerapkan aturan yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jakarta Joko Widodo sejak 10 Juli 2013. "Sanksinya mulai dari tilang sampai pencabutan izin trayek," kata Syafrin.

Sanksi tahap pertama, menurutnya, adalah dengan memberikan tilang kepada angkutan umum yang melanggar. Jika masih melakukan pelanggaran sepert menaikkan tarif di atas ketentuan, Dinas Perhubungan bisa memberikan sanksi stop operasi atau dikandangkan dengan maksimal 14 hari. Tetapi jika terus melanggar, katanya, "Kami akan melakukan pembekuan izin trayek sampai akhirnya pencabutan izin trayek."

Kenaikan tarif angkutan umum dilakukan menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi pada 21 Juni lalu. Setelah itu, Dinas Perhubungan pun memberikan usulan kenaikan tarif ke DPRD Jakarta.

Akhirnya, pada 10 Juli lalu, DPRD menyepakati usulan kenaikan tarif dan langsung ditandatangani Gubernur Jakarta Joko Widodo. Pemerintah Jakarta berjanji akan ada perbaikan pelayanan transportasi umum apabila kenaikan tarif angkutan jadi diteken DPRD.

Syafrin mengatakan, ada empat hal yang akan dilakukan Dinas Perhubungan Jakarta untuk peningkatan pelayanan transportasi umum. Pertama, katanya, akan ada penertiban angkutan umum yang ugal-ugalan. Kedua, dinas akan menilai kelaikan jalan angkutan umum khususnya angkutan yang mengeluarkan asap berlebihan.

Ketiga, penertiban akan dilakukan bagi para pramudi yang tidak menggunakan KPP dan KPA untuk seluruh angkutan. Terakhir, dinas akan berupaya untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal yang terjadi di angkutan umum. "Untuk menjalankan peningkatan pelayanan ini tidak bisa sendiri, melainkan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan," kata Syafrin.

SUTJI DECILYA

Topik terhangat
Ramadan |
Penemu Muda | Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL

Berita lainnya:
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri

Sidak di Kemayoran, Jokowi: Camatnya Mana?
Dampak Kotoran Kucing bagi Kesehatan Manusia

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

18 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

18 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

25 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

27 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

41 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya