TEMPO Interaktif, Jakarta:Seratusan mahasiswa BEM Universitas Indonesia melakukan aksi di depan Istana Negara untuk menagih janji SBY mengenai perubahan yang ditawarkan. "Kami menindaklanjuti aksi kami kemarin di Cikeas yang meminta 9 poin sebagai parameter perubahan yang ditawarkan SBY," kata Gari Primananda, Ketua BEM UI Rabu (20/10). Menurut Gari BEM UI telah mengajukan kontrak politik 9point dan diajukan ke SBY di Cikeas. Selain itu,tambah Gari, BEM UI juga telah menyerahkan 100rekomendasi kepemimpinan nasional pada Senin (18/10)kemarin.Kesembilan poin yang diajukan adalah mengadiliSoeharto beserta kroninya melalui prosedur hukum yangberlaku. Menegakkan supremasi hukum dan menindak parapelaku KKN serta menolak militerisme. Mereka jugameminta mewujudkan pendidikan murah yang berkualitasdan merealisasikan anggaran pendidikan 20 persen dari APBD dan APBN. Selain itu BEM UI mendesak pemerintah agar tidak lagimenaikkan harga sembako, listrik dan bahan bakarminyak. Mereka juga berharap pemerintah meningkatkan kesejahteraan buruh, tani nelayan, guru dan memperluas lapangan kerja. Tiga tuntutan lainnya adalah meluruskan sejarah nasionalbangsa, menolak privatisasi asset negara dan memintanasionalisi asset negara, meminta mewujudkankepemimpinan bangsa yang mandiri, egaliter, sertamenumbuhkan kepemimpinan yang egaliter.Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.30 WIB iniberlangsung dengan tertib dan membawa spanduk yangberisi sembilan point tersebut. Para mahasiswa inimenggunakan jas almamater UI yang berwarna kuning.Mereka membubarkan diri pada pukul 13.00 WIB. "Tapisayang kami tidak berhasil bertemu dengan SBY sehinggatidak dapat langsung menyampaikan pesan ini," kataGari menyayangkan.Muhamad Fasabeni - Tempo