TEMPO.CO, Jakarta -Arus lalu lintas di depan pintu Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara macet panjang. Kemacetan ini adalah akibat dari adanya truk tronton dan kontainer yang ditolak masuk pelabuhan. Mereka ditolak lantaran masa e-Ticketting mereka habis.
Otoritas layanan terminal pelayaran, PT Jakarta International Container Terminal menerbitkan surat yang berisi bahwa bagi perusahaan yang izin masuknya habis, akan dialihkan ke Pelabuhan Marunda. Sehingga truk yang masuk Pintu Pos 9 harus balik kanan kemudian menuju Marunda. "Dari sanalah salah satu musabab kemacetan," kata Kepala Lalu Lintas Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Gatot Subroto, Jumat, 19 Juli 2013 petang.
Mengenai edaran dari PT JICT, Gatot enggan berkomentar karena bukan otoritasnya. "Namun info yang saya dengar memang ada edaran dari JICT yang isinya menolak truk yang habis masa izin e-ticketting-nya," kata Gatot.
Kemacetan cukup parah karena truk ditolak dan harus keluar dari pelabuhan. Saat menuju Pelabuhan Marunda jalannya relatif belum siap dilalui truk. Ini membuat polisi lalu lintas bekerja ekstra keras mengatur arus agar tidak macet.
Truk yang ditolak tersebut tidak akan diperkenankan memasuki Pelabuhan Tanjung Priok terhitung mulai dari 12 Juli hingga 20 Agustus 2013. Saat dimintai konfirmasi apakah ada larangan truk yang masa e-ticketting-nya habis untuk masuk Pelabuhan Tanjung Priok, PT JICT belum memberikan jawaban.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa
6 Februari 2024
Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.
Baca SelengkapnyaIdentitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak
26 Januari 2024
Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat
Baca SelengkapnyaMisteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang
24 Januari 2024
Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi
24 Januari 2024
Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini
20 Januari 2024
Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaPolisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok
19 Januari 2024
Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman
Baca SelengkapnyaKontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya
18 Januari 2024
Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaTidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok
18 Januari 2024
Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.
Baca SelengkapnyaKronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
17 Januari 2024
Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas
Baca Selengkapnya5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan
21 Desember 2023
Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.
Baca Selengkapnya