TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap mempromosikan ciri khas gaya kepemimpinannya dengan blusukan meski baru saja dikritik oleh LSM Fitra. Dia menyampaikan hal itu di depan puluhan peserta Sekolah Pimpinan Tinggi Polri di Markas Polda Metro Jaya. Jokowi mengatakan, blusukan penting dilakukan supaya pemimpin benar-benar mengetahui permasalahan yang dihadapi warga.
Dia memberi contoh program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar sebagai hasil blusukan. Kedua program itu, kata dia, dibuat setelah melihat banyaknya warga yang tak bisa berobat dan sekolah.
"Turun ke masyarakat itu penting supaya masyarakat mempercayai pemimpinnya, dan kita bisa membuat program sesuai kebutuhan," kata Jokowi di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 25 Juli 2013.
Ketika pengguna KJS membeludak di rumah sakit, Jokowi menyebutnya sebagai bukti bahwa masyarakat memang memerlukan program itu. "Tapi kalau dilihat secara politik kan beda, dikatakan sistem tidak siap," kata dia. "Sistem itu kan memang harus terus diperbaiki."
Menanggapi hal itu, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sujarno mengatakan, polisi juga harus melakukan "survei pasar". "Polisi itu tidak super, makanya harus survei pasar supaya tahu keinginan masyarakat," kata Sujarno.
Diskusi di hadapan peserta Sekolah Pimpinan Perwira Tinggi itu juga turut dihadiri ketua DPR Marzuki Alie.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres
Berita terkait
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
52 menit lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
2 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
12 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
12 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
13 jam lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
15 jam lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaKontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia
16 jam lalu
Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
16 jam lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
16 jam lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaHardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini
17 jam lalu
Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?
Baca Selengkapnya