Erna Tidak Terkena Anthraks

Reporter

Editor

Rabu, 27 Oktober 2004 13:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim medis yang menangani salah satu warga Bogor, Erna Apriani, 9 tahun, yang diduga menderita penyakit anthraks, menyatakan pasiennya ternyata menderita penyakit Idiopatik Trombosito Penia Purpura (ITP) atau gangguan pada proses pembekuan darah. Hal itu dikatakan Dr Leopold Simanjuntak kepada Tempo di ruang kerjanya di RS UKI Cawang, Jakarta Timur, Rabu (27/10). Leo menjelaskan, penyakit yang diderita Erna sama sekali tidak mengarah pada penyakit anthraks seperti yang diberitakan media massa. Pihaknya juga membantah, jika dilemparnya Erna dari RSCM ke RS UKI, karena RSCM yang tidak bisa menangani Erna yang diduga anthraks. "RSCM tidak menerima Erna bukan karena dia terkena anthraks, tapi karena di sana ruang ICU nya sudah penuh. Kebetulan di RS UKI ada satu yang kosong. Jadi dibawa ke sini," katanya. Tampak Erna masih terbaring lemah di ruang ICU dengan infus yang terpasang pada kedua tangannya. Alat deteksi jantung juga tampak terpasang pada tubuhnya. Ibu Erna yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan kejadian ini berawal pada hari Sabtu (23/10). "Waktu itu, dia mimisan dan dari gusinya keluar banyak darah. Langsung kita bawa ke RS Cikaret, Cibinong," katanya. Namun, kata ibunya, pihak RS angkat tangan tidak bisa merawat Erna, sehingga Erna langsung dibawa ke PMI Bogor. Ternyata, PMI Bogor pun juga angkat tangan terhadap penyakit yang diderita Erna. Sehingga keluarga membawa Erna ke RSCM atas rujukan PMI Bogor. Kejadian yang sama kembali terulang di RSCM, sehingga Erna dibawa ke RS UKI. Kondisi siswa kelas III SD Babakan Madang, Bogor, dikatakan tim medis mulai membaik. Namun, pihaknya menyatakan Erna harus tetap menjalani perawatan secara rutin. Tim medis juga menghimbau kepada media massa agar memberitakan mengenai kasus Erna ini secara benar. Suryani Ika Sari/Agus Supriyanto - Tempo

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

21 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

38 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

39 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

46 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya