TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi tidak ambil pusing dengan keinginan Fraksi PPP agar Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ‘Ahok’ ditegur oleh Menteri Dalam Negeri. Menurutnya, teguran merupakan hak PPP sebagai bagian dari pemerintahan yang tak bisa dilarang. “Tapi ditegur atau tidak kan urusan Mendagri,” katanya kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
Sanusi menilai permintaan PPP wajar. Soalnya, Ahok sempat terlibat perbedaan pendapat yang sengit dengan Abraham ‘Lulung’ Lunggana, Wakil Ketua DPRD dari PPP. “Jadi ya wajar kalau PPP marah, itu urusan mereka,” kata dia.
Meski begitu, Sanusi menilai persoalan teguran kepada Ahok merupakan masalah gaya penyampaian pesan. Perbedaan pendapat antara keduanya tidak sampai pada substansi permasalahan yakni penertiban PKL di Tanah Abang.
Menurutnya, Ahok dan Lulung setuju para pedagang harus ditertibkan agar tidak menggangu kenyamanan. Hanya saja, cara penyampaian yang berbeda sehingga menimbulkan perselisihan. “Tapi tidak apa-apa, ini murni perbedaan persepsi penyampaian saja karena Lulung setuju penertiban PKL,” kata dia.
Sanusi menilai persoalan itu sudah selesai setelah Ahok secara terbuka menghubungi Lulung melalui telepon genggamnya. “Jadi kembali ke substansinya saja, PKL Tanah Abang itu harus ditertibkan,” ujar dia.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar memberikan teguran kepada Ahok atas pernyataan-pernyataannya selama ini. FPPP menilai pernyataan kontroversial dan sikap arogansi Ahok sering menimbulkan kontroversial sehingga tidak sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang itu menyebutkan kepala daerah dan wakil kepala daerah berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
22 menit lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
57 menit lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
1 jam lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
15 jam lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
3 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
3 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
7 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
7 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
10 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
12 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca Selengkapnya