TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 360 orang mengikuti kompetisi Barongsay Nasional Ketiga di Jakarta. Mereka dibagi atas 25 tim, yang tiap timnya terdiri atas 10-20 orang. Kompetisi itu digelar Perkumpulan warga Ghuang Zhou seluruh Indonesia (Perwaguzsi)."Kompetisi Barongsay Nasional telah diadakan tiga kali sejak 2001," ujar Ronald Syarif alias Wong Pak, Ketua Perwaguzsi sekaligus Ketua Panitia Barongsay Nasional Ketiga di Kelapa Gading Sport mall Center, Minggu (31/10). Kompetisi Barongsay Nasional sebelumnya dilaksanakan di Surabaya tahun 2001. Kemudian di Bali tahun 2002. Tetapi tahun 2003 tidak dilaksanakan, karena menunggu Pemilu selesai. Kompetisi ini sendiri diadakan setiap tahunnya, sebagai ajang sosialisai visi dan misi Perwaguzsi dalam pembangunan ekonomi. "Kami mengundang orang-orang Kong Hu untuk saling kenal melalui ajang kompetisi nasional barongsay. Setelah itu kami memperkenalkan, visi dan misi Perwaguzsi dalam berpartisipasi untuk pembangunan ekonomi," ujar Ronald. Ia mengatakan, pemenang akan memperebutkan Piala Bergilir Perwaguzsi.Alasan barongsay dijadikan sebagai medium pemersatu orang-orang Kong Hu, menurutnya, barongsay memiliki nilai pemersatu bangsa. Ia katakan juga, barongsay hanya dapat dimainkan dengan kerjasama. "Tanpa kerjasama barongsay tidak bisa dimainkan. Sebaliknya dengan kerjasama antara gerakan dan musik akan menghasilkan permainan yang bagus," lanjutnya.Yuliawati - Tempo