TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mengatakan akan menindak tegas personel polisi yang terbukti mengeluarkan surat edaran minta uang tunjangan hari raya (THR). "Kalau terbukti ada personel kepolisian yang meminta THR, akan kami beri sanksi tegas. Berdasarkan protap, tidak boleh polisi minta THR," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 2 Agustus 2013.
Sanksi tegas yang bisa diberikan beragam. Kapolres mengatakan, personel polisi yang terbukti minta THR bisa terkena sanksi disipliner, diturunkan pangkatnya, bahkan diberhentikan. "Kalau sampai ada yang terbukti sudah menerima uang, itu bisa kena sanksi pidana nanti," ujarnya.
Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa ada sejumlah polisi yang meminta THR. Dua buah surat permintaan THR dari Pos Polisi Pademangan Timur dan Pos Polisi Subsektor Muara Karang, Jakarta Utara, beredar di internet. Dalam surat itu, polisi meminta THR kepada warga dan pengusaha.
Saat ini, Tim Profesi dan Pengamanan Kepolisian Resor Jakarta Utara sedang menyelidiki kasus tersebut. Meski begitu, diduga surat permintaan THR itu palsu. Pasalnya, format dari surat yang beredar saja sudah salah dibanding surat surat resmi kepolisian yang ada selama ini.
ISTMAN MP
Berita terkait
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
3 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar
5 jam lalu
Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca SelengkapnyaPolisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor
6 jam lalu
Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
20 jam lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
21 jam lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
1 hari lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca Selengkapnya300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan
1 hari lalu
Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
1 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York
1 hari lalu
Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.
Baca Selengkapnya