Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

Reporter

Senin, 5 Agustus 2013 04:15 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta -Ponijan Liaw, Pembina di Vihara Ekayana Amara, mengatakan saat ledakan terjadi, beberapa umat yang sedang melakukan kebaktian tidak panik. "Umat tidak ada yang panik. Mereka masih melakukan kebaktian dan tetap mendengar ceramah Biksu," kata Ponijan, Senin, 5 Agustus 2013 dini hari.

Pada saat insiden ledakkan terjadi Minggu, 4 Agustus 2013, Vihara melakukan kebaktian sebanyak 3 kali . Dimulai dari jam 8 pagi, kemudian jam 10 pagi dan terakhir jam 5 sore. Waktu ibadah berlangsung selama 2 jam. Ponijan menduga si pelaku pengeboman sudah mengetahui jadwal kebaktian terakhir selesai, sekitar jam 7 malam. “Sepertinya si pelaku sudah tahu jadwal selesai kebaktian. Sehingga bom kedua diledakkan usai umat melakukan kebaktian,” ujar mantan ketua Partai Tionghoa Indonesia ini. (Lihat: Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana)

Beruntung saat ledakkan itu terjadi, Vihara sedang ada kegiatan persembahan dana untuk Biksu. Jadi, umat yang sedang di dalam belum keluar dari ruangan kebaktian. “Hari ini kebetulan ada acara, jadi umat masih berada di dalam ruang kebaktian,” ujarnya. “Sehingga 300 umat yang sedang kebaktian aman dan tidak terkena bom kedua saat meledak.”

Seluruh umat yang sedang melakukan kebaktian di ruang kebaktian menghadap ke sebelah timur, di mana patung Budha Wei Tuo Pu Sa terletak. Sedangkan bom pertama terletak tepat di pintu masuk ruang kebaktian di belakang patung Budha Matrieya. Menurut Ponijan, ledakan pertama – yang berada di belakang patung Budha Matrieya – diawali dari asap putih. Kemudian ledakkan kedua – berada di bagian luar ruang kebaktian tepatnya di rak sepatu – terdengar cukup besar namun daya ledaknya ringan. “Hanya kaca yang pecah,” ujarnya.

Biksu tetap ceramah dan tidak berhenti saat ledakkan pertama terjadi. Bom tersebut berbentuk seperti tabung dan diduga detonatornya berasal menggunkan ponsel.

Menurut Ponijan ledakkan di balik patung Budha Maitryea tidak menimbulkan kerusakan, “Patung Budha Maitrieya tidak rusak sama sekali,” kata Ponijan. “Tergores pun tidak.”

Di bom ketiga yang diledakkan oleh tim Gegana terdapat serpihan paku. Jarak antara ledakkan pertama dan kedua berlangsung hanya beberapa menit. Ledakkan ketiga terjadi sekitar pukul 22.57. Korban luka dikarenakan hendak pergi ke toilet saat bom kedua meledak. Simak update Bom Vihara Ekayana di sini.

REZA ADITYA RAMADHAN

Berita terkait:
Polisi: Korban Ledakan Vihara Ekayana Hanya Lecet

Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda

Ketua RW: Hubungan Vihara-Masyarakat Sangat Baik

Vihara Ekayana, Pembawa Semangat Non-Sektarian

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya