Banjir Pondok Pinang Terbesar Setelah Situ Gintung  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 9 Agustus 2013 18:43 WIB

Warga yang berusaha mengungsi saat banjir di kawasan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, (25/11). Dengan adanya hujan yang deras membuat kali Pesanggrahan meluap dan membuat banjir kawan ini. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Warga bantaran Sungai Pesanggrahan mengaku banjir pada lebaran tahun ini merupakan yang terbesar setelah jebolnya Situ Gintung 4 tahun lalu. Dalam luapan Pesanggrahan kemarin, Kamis, 8 Agustus 2013, ketinggian air mencapai 2,6 meter. "Airnya cepat sekali naik," kata Sudrajat, 58 tahun, Jum'at, 9 Agustus 2013.

Rumah Sudrajat tidak sampai 5 meter dari bibir Pesanggrahan. Rumahnya termasuk yang paling parah di antara rumah-rumah warga RW 05 yang terendam air dan lumpur. "Ini yang paling besar setelah jebolnya Situ Gintung dulu," ingat Sudrajat.



Dia kemudian menunjuk bekas genangan air yang hanya 2 sentimeter di bawah meteran PLN rumahnya. Sudrajat mengatakan, tanda yang ia bubuhkan pada 2009 lalu saat Situ Gintung ambrol hanya 10 sentimeter di bawah bekas genangan air. "Meterannya itu juga baru diganti setelah kejadian Situ Gintung," kata Sudrajat.

Pengakuan Sudrajat diamini oleh Ketua Posko Banjir RW 05 (2002-2009) Purjianto. Pria berusia 42 tahun itu mengaku RW-nya sempat membuat tanda terendah dan tertinggi di RW 05. "Berdasarkan tanda-tanda yang telah kita buat, ketinggian banjir kemarin mencapai 260 sentimeter," kata Purjianto. "Titik pengukuran tertinggi itu ada di wilayah RT 14 dan RW 15."

Purjianto mengaku, saking seringnya kampung mereka direndam luapan Pesanggrahan, warga seolah sudah pengalaman menghadapi banjir. Bahkan sejak 2002 mereka telah membuat Standar Operasional Prosedural (SOP) penanganan banjir. "Namun salinan SOP-nya raib sejak 2009. Cuma warga sudah paham semua," kata Purjianto.

Kendati RW 05 sudah punya SOP penanggulangan banjir, kelurahan Pondok Pinang secara resmi belum punya Kampung Siaga Bencana. Surat-surat kelengkapan pembentukan KSB sebetulnya sudah diajukan ke Kementrian Sosial, namun, kata Purjianto, belum ada lampu hijau dari lembaga pelaksana UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana tersebut.

Betapapun sudah terbiasa dengan banjir, warga RW 05 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengaku juga tidak mau terus-terusan jadi langganan luapan Pesanggrahan. Menurut Purjianto, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sebenarnya sudah sempat melakukan pengukuran di wilayahnya untuk keperluan normalisasi Sungai Pesanggrahan. Tapi belum ada tindak lanjut sampai akhirnya luapan Pesanggrahan membatalkan lebaran hari pertama warga RW 05.

Luapan Sungai Pesanggrahan yang terjadi pada Kamis, 8 Agustus 2013, itu mengakibatkan 709 warga dari 229 KK dan 5 RT di RW 05 harus mengungsi. Namun warga kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

58 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya